Sukses

Miliarder Mark Cuban Bongkar Pekerjaan Pertamanya, Berkaitan dengan Sampah

Mark Cuban, miliarder sukses pemilik Dallas Mavericks menceritakan pengalaman pertamanya menghasilkan uang

Liputan6.com, Jakarta Saat beberapa anak menghasilkan uang ekstra dengan menjalankan kios limun, miliarder Mark Cuban yang berusia 12 tahun melakukan hal sedikit beda sebagai pekerjaan pertamanya.

Mark Cuban, miliarder sukses pemilik Dallas Mavericks menceritakan pengalaman pertamanya menghasilkan uang dengan menjual kantong sampah dari rumah ke rumah. Hal itu dilakukannya untuk membeli sepatu kets.

Semua itu berawal dari temannya yang menjual kantong sampah seharga USD 3 atau setara Rp 46.557 pada dirinya.

Kemudian kantong sampah tersebut dia jual kembali dengan harga USD 8 atau setara Rp. 124.152 per kotak. 

“Itu adalah bisnis pertama saya, menawarkan langganan kantong sampah dari rumah ke rumah, mungkin satu-satunya,” kata Cuban melansir laman CNBC, Selasa (14/11/2022).

Dia menawarkan kantong sampah dengan cara memperkenalkan diri dan bertanya pada pemilik rumah, apakah mereka menggunakan kantong sampah. Kemudian dia memberikan nomor telepon kepada pemilik rumah tersebut.

“Saya memperkenalkan diri seperti ‘Hai nama saya Mark. Apakah anda pengguna kantong sampah? Karena saya punya banyak untuk anda, yang harus dilakukan oleh Anda adalah menelepon saya maka saya akan mengantarkannya ke rumah anda,” ucap Cuban.

Namun seiring berjalannya waktu, fokus Mark Cuban bergeser dari mengumpulkan uang menjadi menemukan peluang yang bisa membantunya mengendalikan waktu bagi dirinya sendiri.

Cuban pernah menjual perangko dan koin sepanjang masa remaja. “ Saya ingin mengendalikan waktu saya sendiri,” kata orang kaya dunia ini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dampak Satu Kalimat

Cuban dikenal masih sangat menghargai waktu. Pada tahun 2020, dia mengaku menerima sekitar 1.000 email penawaran per hari.

Untuk menilai email yang banyak tersebut, ternyata dia menerapkan hal unik. Dengan menilai hanya dengan beberapa kalimat pertama dari email tersebut.

"Saya akan membaca satu atau dua paragraf pertama, dan jika itu adalah sesuatu yang menarik perhatian saya maka saya akan mulai memberi mereka dengan pertanyaan," katanya.

Seperti saat dia memutuskan berinvestasi. Pada tahun 2017, Cuban menjelaskan tentang dampak yang dapat ditimbulkan dari satu kalimat menjadi pembuka dirinya mau berinvestasi.

 

3 dari 3 halaman

Jadi Investor The Zebra

Dia ingat menerima email pada tahun 2012 dari Adam Lyons, pendiri perusahaan perbandingan asuransi The Zebra yang saat itu berusia 25 tahun.

Email itu adalah promosi investasi, dan baris subjek pendek email yang dikirimkan membuat Cuban tertarik. Isinya berbunyi, "ingin mengganggu industri asuransi?."

Kalimat ini yang kemudian mendapat perhatian Cuban. Dia pun langsung menjawab email tersebut hanya dalam waktu 25 menit. Hingga akhirnya,  Cuban dan Lyons saling berkirim email selama berminggu-minggu membahas investasi tersebut.

Cuban pada akhirnya memutuskan berinvestasi di The Zebra, yang sejak itu telah mengumpulkan total USD 256,5 juta dari sembilan putaran pendanaan. Perusahaan itu sekarang menjadi Unicorn, dengan nilai mencapai miliaran Dolar AS pada tahun lalu.

 

Penulis: Nita Suci Lydiarti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.