Sukses

Menteri Bahlil Gelar Anugerah Layanan Investasi 2022, Ini Para Pemenangnya

Melalui penyelenggaraan ALI 2022 ini, Wapres Ma’ruf Amin mengharapkan adanya tukar-menukar solusi antar pemangku kepentingan dalam menyelesaikan permasalahan pelayanan dan kemudahan investasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali memberikan penghargaan Anugerah Layanan Investasi (ALI) tahun 2022 kepada Kementerian/Lembaga (K/L), Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota. Penghargaan ini terkait dengan penilaian kerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan percepatan pelaksanaan berusaha.

Adapun pemenang penghargaan ALI untuk masing-masing kategori yaitu Kementerian Perhubungan yang diterima langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pemerintah Kabupaten Gresik, dan Pemerintah Kota Tangerang.

Selain itu, penghargaan ALI ini juga diberikan kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Biak Numfor, dan Kota Kupang sebagai pemenang untuk kategori khusus kawasan Timur Indonesia.

Pemberian penghargaan ALI 2022 ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, didampingi oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Melalui penyelenggaraan ALI 2022 ini, Wapres Ma’ruf Amin mengharapkan adanya tukar-menukar solusi antar pemangku kepentingan dalam menyelesaikan permasalahan pelayanan dan kemudahan investasi. Harapannya, seluruh pihak dapat saling belajar dan memperoleh praktik terbaik yang semakin efisien dan akuntabel.

"Pada kesempatan ini saya sampaikan selamat pada pemenang penghargaan ALI 2022. Saya yakini apa yang telah Bapak dan Ibu lakukan akan menjadi inspirasi dan acuan bagi Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah lainnya untuk lekas bebenah memberikan layanan investasi yg terbaik," ujar Wapres Ma’ruf Amin di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Wapres Ma’ruf Amin juga memberikan apresiasi atas kerja keras Kementerian Investasi/BKPM yang telah berjuang mewujudkan keseimbangan investasi antara asing dan domestik, Jawa dan luar Jawa, kolaborasi usaha besar dan UMKM, serta keterlibatan tenaga kerja lokal dari setiap investasi yg dilakukan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Arahan Khusus

Dalam laporannya, Bahlil menyatakan, saat dilantik menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM, dirinya memperoleh arahan khusus dari Presiden dan Wakil Presiden untuk menciptakan pertumbuhan kawasan ekonomi baru.

Oleh karena itu, Kementerian Investasi/BKPM terus berkomitmen mendorong pemerataan investasi di Indonesia untuk mewujudkan pembangunan Indonesia sentris, bukan Jawa sentris.

Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan bahwa implementasi Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK) saat ini sudah berjalan dengan baik, meskipun belum optimal. Bahlil juga mengungkapkan apresiasinya atas kerja keras dari para pimpinan Kementerian/Lembaga teknis serta pemerintah daerah yang telah melakukan percepatan perizinan berusaha serta turut berkontribusi dalam pencapaian realisasi investasi tahun 2022 ini.

"Pencapaian target Rp 1.200 triliun ini bukan kerja Menteri Investasi saja. Tapi kerjanya menteri menteri di kementerian sektoral, para gubernur, bupati, walikota, dan kepala-kepala DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di daerah. Sekali lagi, ini bukan kerja Menteri Investasi saja," papar Bahlil.

 

3 dari 3 halaman

Reformasi Perizinan

Hasil penilaian kinerja ini selanjutnya akan disampaikan kepada Kementerian Keuangan untuk ditindaklanjuti sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pemberian dana insentif kepada pemerintah daerah dan insentif anggaran kepada K/L.

Di sisi lain, Menhub Budi Karya Sumadi yang hadir menerima penghargaan, mengapresiasi Kementerian Investasi/BKPM yang selalu mendorong reformasi perizinan dengan mengubah pola pikir mempersulit perizinan, menjadi mempercepat dan mempermudah perizinan.

"Menteri Investasi memang punya cara yang lain, cara-cara baru, yang tidak seperti dulu. Di satu sisi turun ke bawah mengerti lapangan dan di satu sisi berani berkomunikasi dengan pihak-pihak luar seperti Korea, Jepang, Timur Tengah dan sebagainya. Oleh karenanya, kami sebagai sektor yang menjalani, berusaha untuk mengimbangi," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.