Sukses

Hanya Beri Air Minum Saat Penumpang Terjebak 8,5 Jam di Kereta Api, Apa Alasan KAI?

PT KAI (Persero) buka suara atas pelayanan tak sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada penumpang kereta api jarak jauh

Liputan6.com, Jakarta PT KAI (Persero) buka suara atas pelayanan tak sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada penumpang kereta api jarak jauh yang terjebak hingga 8,5 jam di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pasca amblesnya rel di jalur Jeruk Legi-Kawungaten.

Kejadian itu terjadi pada Jumat (7/10/2022) hingga Sabtu (8/10/2022) kemarin.

Adapun salah satu keluhan yang ramai dilontarkan penumpang di media sosial terkait pelayanan di kondisi darurat yang tidak sepadan, lantaran hanya diberikan sebotol kecil air mineral saat dipaksa menunggu kereta api kembali beroperasi.

VP Public Relations KAI Joni lantas memohon maaf kepada para penumpang kereta api jarak jauh yang tertahan hingga 8,5 jam atau lebih di tengah-tengah perjalanan.

"KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api karena adanya kerusakan pada jalur KA yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan menyebabkan amblesan tanah, sehingga sejumlah perjalanan KA terganggu," ujar Joni dalam pernyataan tertulis, Minggu (9/10/2022).

Sesuai aturan, ia meneruskan, pelanggan yang kedatangan perjalanan keretanya terlambat lebih dari 5 jam berhak mendapatkan service recovery berupa makanan berat.

"Namun karena kondisi rangkaian kereta yang tertahan di tengah-tengah jalur KA, membuat akses untuk mendapatkan service recovery berupa makanan berat cukup sulit. Dan, jika ada jumlah makanan yang tersedia di sekitar jalur KA tersebut sangat terbatas," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menyesuaikan Kondisi

Sedangkan, Joni menambahkan, jika kedatangan perjalanan keretanya mengalami kelambatan selama 3 jam, maka pelanggan berhak mendapatkan makanan ringan dan minuman.

Kendati demikian, ia mengatakan, hal tersebut kembali menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, terkait kesediaan di atas kereta dan di lingkungan sekitar stasiun.

"Pada posting-an yang viral tersebut, pelanggan KA Argo Wilis perjalanan 8 Oktober 2022, telah diberikan service recovery berupa makanan berat yang telah diberikan secara bertahap di Stasiun Kroya dan Kutoarjo," kata Joni.

"KAI memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan. KAI berupaya sebaik mungkin untuk dapat memberikan service recovery sesuai ketentuan pada kesempatan pertama," katanya.

3 dari 4 halaman

Viral Kereta Terlambat 8,5 Jam di Cilacap, Bule Traktir Penumpang Sekardus Mie Instan

Kabar viral kembali tersebar dari sektor transportasi. Kali ini, sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh lintas selatan Jawa terhambat akibat adanya amblesan rel di sekitar wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Kondisi Amblesan Karena Curah Hujan Tinggi di Petak Jalan Jeruk Legi-Kawungaten. Saat ini petak jalur tersebut telah dapat dilalui oleh kereta api dengan kecepatan terbatas 5 km per jam," tulis PT KAI (Persero) melalui akun Twitter resminya, dikutip Minggu (9/10/2022).

Ditutupnya jalur tersebut membuat sejumlah kereta api jarak jauh tertahan lama saat hendak melintasinya. Seperti dibagikan akun Twitter @ella_916, yang menceritakan kisah saat kereta yang ditumpanginya harus terhenti selama 8,5 jam.

Menurut pengakuannya, pegawai KAI hanya memberikan satu botol air mineral kecil sebagai bentuk ganti rugi. Sebaliknya, sekelompok bule yang turut jadi penumpang di kereta tersebut berinisiatif membelikan sekardus mi instan kepada pengguna lain, yang kelaparan karena menunggu terlalu lama.

"Terhenti di stasiun cipari sekelompok WNA membeli 1kardus pop mie untuk di bagikan dengan rombongannya dikarenakan tidak dapat kompensasi dari @KAI121 setelah menunggu 8.5jam hanya dikasih 1 botol aqua kecil. Bagaimana tanggung jawabnya, disini ada bayi dan anak kecil juga," keluh @ella_916.

4 dari 4 halaman

Jalur Ambles

Sebelumnya, PT KAI (Persero) sempat mengkonfirmasi adanya amblesan dan gogosan pada jalur kereta api lintas selatan Jawa di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi yang beredar, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat (7/10/2022) siang hingga Sabtu pagi (8/10/2022), mengakibatkan jalur KA di petak jalan Jeruklegi-Kawunganten mengalami penurunan tanah atau ambles di beberapa titik.

Antara lain, di Km 367+6/7 dan KM 372+400 serta K. 392+8/7 di petak jalan Sikampuh-Maos. Selain di petak Jeruklegi-Kawunganten, gangguan perjalanan juga terjadi di Km 392+8/7 petak Sikampuh-Maos. Serta gangguan di Stasiun Kroya Km 402+1/2 akibat genangan air yang cukup tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.