Sukses

Harga BBM Hari Ini 13 September 2022 di Pertamina, Shell, Vivo hingga BP AKR

Simak harga BBM pada Selasa hari ini 13 September 2022 di Pertamina, Shell, Vivo hingga BP AKR.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan gas melakukan penyesuaian terhadap harga BBM menyusul kenaikan harga beberapa waktu lalu. 

Kenaikan harga BBM pun diikuti dengan naiknya tarif angkot, ojek online, hingga layanan transportasi umum lainnya. 

Berikut adalah daftar harga BBM pada Selasa hari ini 13 September 2022 yang dijual 4 perusahaan penyalur BBM yaitu Pertamina, Shell, Vivo, dan BP-AKR:

1. Harga BBM Pertamina

Pertalite: Rp 10.000 per liter (seluruh Indonesia)

Biosolar: Rp 6.800 per liter (seluruh Indonesia)

Pertamax:

- Rp 14.500 per liter (Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

- Rp 14.850 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)

- Rp 15.200 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

Pertamina Dex:

- Rp 17.400 per liter (Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

- Rp 17.750 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat)

- Rp 18.100 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

Dexlite:

- Rp 17.100 per liter (Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

- Rp 17.450 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)

- Rp 17.800 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

Pertamax Turbo:

- Rp 15.900 per liter (Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

- Rp 16.250 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)

- Rp 16.600 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga BBM di Shell, Vivo Hingga BP AKR

Harga BBM Shell

- Harga BBM Shell Vpower Rp 16.130 - Rp 16.470 per liter

- Harga BBM Shell Super Rp 15.420 per liter

- Harga BBM Shell V-Power Diesel Rp 18.310 per liter

- Harga BBM Shell V-power Nitro+ Rp 16.510 per liter

 

Harga BBM Vivo

- Harga BBM Verro 89 Rp 10.900 per liter

- Harga BBM Verro 92 Rp 15.400 per liter

- Harga BBM Verro 95 Rp 16.100 per liter

 

Harga BBM BP AKR

- Harga BBM BP 90 Rp 15.320 per liter

- Harga BBM BP 92 Rp 15.340 per liter

- Harga BBM BP 95 Rp 16.130 per liter

- Harga BBM BP Diesel Rp 17.990 per liter

3 dari 4 halaman

Jokowi Hitung Kenaikan Harga BBM Bikin Inflasi Melambung 1,8 Persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa situasi saat ini masih belum normal. Masih ada tantangan yang harus dihadapi sebagai dampak dari pandemi Covid-19, perang antara Ukraina dan Rusia dan lainnya. Semuanya itu mengakibatkan krisis pangan, krisis energi hingga krisis keuangan.

Di beberapa negara, harga bahan bakar minyak (BBM) sudah berada di angka Rp 17.000 per liter hingga Rp 30.000 per liter. Bahkan harga gas di Eropa naik 6 kali hingga 7 kali lipat dari kondisi normal.

Oleh karena itu, ia melihat langkah kenaikan harga BBM di Indonesia tidak bisa dicegah lagi. Subsidi BBM yang sudah membengkak ini tidak bisa dibiarkan terus membengkak. "Kita tahan-tahan saat itu subsidi BBM kita agar tidak membengkak lagi ternyata tidak bisa kita lakukan," ujar Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Dia membeberkan sebelumnya subsidi BBM sebesar Rp 152 triliun kemudian naik 3 kali lebih menjadi Rp 502 triliun. Namun demikian diperkirakan subsidi BBM akan habis di Oktober 2022.

"Setelah kita lihat lebih detail itu kuota subsidinya hanya untuk 23 juta kl Pertalite dan 15,1 juta kl untuk Solar dan setelah dikalkulasi ini hanya bisa sampai pada awal Oktober. Kalau sampai akhir tahun sampai akhir Desember kebutuhan kita menjadi 29,1 juta kl untuk Pertalite da 17,4 kl untuk Solar ini estimasi akan kuran," jelas dia.

Oleh karena itu ada penyesuaian harga BBM, Jokowi meminta kepada jajarannya yakni provinsi kabupaten dan kota untuk ikut serta secara detail bersama pemerintah pusat membantu masyarakat yang terdampak karena kenaikan harga BBM ini.

"Saya kira bapak ibu sudah tahu semuanya, dan untuk membantu adanya kenaikan BBM ini saya minta bersama pemerintah pusat membantu yang terdampak," kata dia.

4 dari 4 halaman

Menaikkan Harga BBM Adalah Langkah Tepat

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, keputusan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (harga BBM) pada 3 September 2022 merupakan langkah yang sangat tepat dan sudah diperhitungkan dengan seksama.

Keputusan pemerintah ini ini demi menyelamatkan keuangan negara di tengah melambungnya harga energi dunia.

"Saya pikir langkah-langkah yang telah kita ambil, termasuk menyesuaikan harga BBM pada minggu lalu akan cukup untuk setidaknya mengamankan anggaran," kata Sri Mulyani di acara Webinar Standard Chartered, Senin (12/9/2022).

harga minyak dunia masih bergerak fluktuatif meski mengalami tren penurunan. Bahkan, beberapa waktu lalu sempat menembus level USD 100 per barel imbas ketegangan geopolitik akibat konflik Rusia dan Ukraina.

"Sekarang kita melihat harga minyak sedikit menurun, tetapi kita tidak yakin kapan ini akan naik atau apa kah akan turun dan terus turun lagi," bebernya.

Untuk melindungi daya beli masyarakat atas kenaikan BBM subsidi, lanjutnya, pemerintah telah memberikan program bantuan sosial. Hal ini demi menjaga tren pemulihan ekonomi nasional seiring meredanya pandemi Covid-19.

"Dan pada saat yang sama juga perlu menghemat dan menciptakan keberlanjutan ekonomi dan kredibilitas anggaran kita sendiri karena beban subsidi sudah sangat ekstrim saat ini," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.