Sukses

HUT RI ke-77, 630 Keluarga di Papua dan Papua Barat Dapat Sambungan Listrik Gratis

Dalam rangka HUT ke-77 RI, PT PLN (Persero) berinisiatif memberikan bantuan berupa biaya penyambungan listrik gratis kepada 630 keluarga kurang mampu di Papua dan Papua Barat.

Liputan6.com, Jakarta Pegawai PT PLN (Persero) berinisiatif memberikan bantuan berupa biaya sambungan listrik gratis kepada 630 keluarga kurang mampu di Papua dan Papua Barat. Bantuan yang diberikan melalui program Light Up The Dream ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, Moch Andy Adchaminoerdin, mengaku bersyukur dapat membantu masyarakat kurang mampu yang selama ini belum dapat menikmati listrik.

Sebelumnya, sebagian besar warga penerima manfaat ini hanya menggunakan lampu pelita untuk penerangan pada malam hari. Melalui program ini, diharapkan listrik yang tersedia dapat memberikan manfaat dan penunjang aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Bantuan penyambungan listrik tanpa biaya ini berasal dari donasi pegawai PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat. Kami merasa bersyukur bisa menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu masyarakat di Tanah Papua ini bisa merasakan akses listrik," ujar Andy, Kamis (18/8/2022).

Selain di Jayapura, program ini serentak dilakukan di 7 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN lainnya di wilayah Papua dan Papua Barat. Dari total 630 keluarga kurang mampu yang menerima bantuan tersebut, wilayah PLN UP3 Nabire menjadi penerima bantuan terbanyak sejumlah 300 keluarga.

"Ke depan kami juga berusaha program ini tidak sampai di sini namun bisa terus berkelanjutan," tambah Andy.

Andy menerangkan, program Light Up The Dream merupakan program bantuan penyambungan listrik tanpa biaya hasil dari donasi yang dilakukan oleh pegawai PLN dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam mendapatkan listrik.

Secara Nasional, hingga 17 Agustus 2022, sebanyak 3.306 keluarga mendapat bantuan biaya sambung listrik dari program kepedulian pegawai Light Up The Dream.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Utang PLN Turun jadi Rp 417 Triliun pada Juni 2022

PT PLN (Persero) terus mendorong efisiensi dan transformasi bisnis menghadapi tantangan global, salah satunya dengan menekan utang perusahaan.

Dengan kondisi efisiensi dan optimalisasi capital expenditure (Capex), PLN mampu memitigasi faktor eksternal yang berdampak pada keuangan PLN.

Dari sisi pengelolaan utang, PLN mampu menurunkan utang dari Rp 451 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 417 triliun pada Juni 2022. PLN memprediksi bisa mengurangi beban utang Rp 5 triliun per tahun.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan pihaknya sudah berupaya mengusung transformasi dan efisiensi sehingga operasional BUMN tetap kuat meski dihantam pandemi dan krisis energi. Salah satu BUMN yang telah menunjukkan capaian transformasi adalah PLN.

Erick menilai, PLN menjadi salah satu contoh BUMN yang sukses melaksanakan efisiensi dan transformasi. Erick mengatakan PLN mampu mengurangi utang, bahkan saat pandemi.

"Ini menunjukan bahwa PLN sehat dan kita dorong untuk terus sehat sehingga bisa menjalankan tugasnya sebagai BUMN dan untuk masyarakat," ujar Erick Thohir.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan efisiensi yang dilakukan menjadi daya tahan bagi PLN untuk menghadapi segala tantangan, salah satunya tantangan penurunan demand. Meskipun dalam kondisi demand menurun dalam dua tahun terakhir, PLN tetap membukukan laporan keuangan yang positif.

"Pak Erick sudah memberi arahan ke PLN untuk efisiensi dan inovasi. Oleh karena itu, kita pertama harus mengurangi cost. Kita lakukan transformasi digital, kita bongkar bisnis proses kita. Kita sederhanakan agar kita bisa lebih cepat dan trengginas," ujar Darmawan.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Dorong Pertumbuhan Demand Listrik

Tidak hanya mendorong efisiensi, Darmawan mengatakan PLN juga tetap melakukan langkah untuk mendorong pertumbuhan demand listrik. Upaya ini diwujudkan melalui program seperti Electrifying Agriculture, Electrifying Marine maupun Electrifying Lifestyle.

PLN juga terus mendorong masifnya penggunaan kendaraan listrik dengan terus menggencarkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hingga Juli, saat ini sudah ada 142 unit SPKLU yang tersebar di 109 lokasi seluruh Indonesia.

Selain itu, PLN pun mendorong masyarakat untuk menggunakan kompor induksi sebagai pengganti kompor LPG. Tercatat, sudah ada konversi kompor berbahan bakar LPG ke kompor induksi sebanyak 2.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Surakarta, Jawa Tengah dan Denpasar, Bali.

Dengan arahan dari Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan dikoordinasi oleh Kemenko Perekonomian. Tahun ini PLN menargetkan konversi sebanyak 300 ribu kompor induksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.