Sukses

Ekonomi Global Memanas, Investasi RI Justru Makin Tokcer

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, mengatakan ditengah perekonomian global yang diterpa banyak masalah, justru investasi Indonesia semakin membaik.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, mengatakan ditengah perekonomian global yang diterpa banyak masalah, justru investasi Indonesia semakin membaik. Diketahui target investasi Indonesia Tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun.

Hal itu disampaikan Bahlil Lahadalia, dalam MYEO Day 2: Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik Pascapandemi, Rabu (3/8/2022).

“Yang menarik adalah ditengah global sebagian bermasalah investasi kita itu semakin membaik, di mana target kita dari Tahun 2022 itu sebesar Rp 1.200 triliun meleibihi RPJM. Lebih hampir Rp 300 triliun ini kita lakukan dalam rangka mendorong penciptaan lapangan pekerjaan,” kata Bahlil.

Secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode semester I 2022 mencapai Rp 584,6 triliun, atau meningkat sebesar 32 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dari total Rp 584 triliun tersebut, lapangan pekerjaan yang Pemerintah ciptakan sebanyak 693 ribu tenaga kerja langsung, dari total 90 ribu project yang tersebar di Indonesia.

Bahlil mengaku sempat ketar-ketir ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepadanya agar bisa mencapai target investasi sebesar Rp 1.200 triliun. Namun, dirinya yakin bahwa dengan tata kelola yang baik maka target investasi tersebut dapat tercapai di tahun ini.

"Saya sendiri merasakan betul ketika bahwa presiden memberikan perintah kepada saya harus Rp 1.200 triliun saya ketar-ketir juga waktu itu. Tapi saya selalu yakin bahwa kita mampu menata ini dengan baik. Insya Allah ruang itu selalu ada," ujarnya

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Investasi Berkualitas

Menurutnya, apabila pertumbuhan ekonomi tinggi hanya dikuasai oleh satu wilayah tertentu atau suatu kelompok masyarakat tertentu, itu namanya pertumbuhan yang tidak berkualitas.

Oleh karena itu, Presiden menugaskan kepada Bahlil guna mendorong investasi besar sekaligus investasi yang berkualitas. Salah satu ciri daripada investasi yang berkualitas itu adalah pemetaan antara Jawa dan luar Jawa secara adil.

Bahlil optimis target investasi tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun bisa tercapai. Sebab tahun 2021 saja, investasi melebihi target yakni Rp 900 triliun menjadi Rp 901 triliun.

"Bahkan target investasi kita di 2021 itu kan sekitar Rp 900 triliun, sebenarnya RPJM itu Rp 896 triliun tapi bapak Presiden menargetkan Rp 900 triliun, kita mencapai Rp 901 triliun. Kalau kita bicara soal bisnis, investasi, dan ekonomi modal yang paling utama bagi kita itu percaya diri, harus ada optimis dulu," pungkasnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Berkat 2 Hal Ini Realisasi Investasi Luar Jawa Mampu Imbangi Jawa

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi di luar pulau Jawa tidak akan bisa mengimbangi pulau Jawa karena berbagai alasan. Oleh karena itu, perlu adanya langkah khusus melalui pemberian insentif dan pembangunan infrastruktur agar investasi di luar Jawa bisa moncer.

Hal itu disampaikan Bahlil Lahadalia dalam webinar Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2022: Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahanan Geopolitik Pascapandemi, Rabu (3/8/2022).

"Pada 2019, penanaman investasi di Pulau Jawa masih mencapai 53,7 persen dari total Rp 809,6 triliun investasi. Menurutnya, kala itu investor memang lebih tertarik untuk berinvestasi di Jawa karena infrastruktur yang sudah lebih matang daripada wilayah-wilayah lainnya di Indonesia," kata Bahlil.

Bahlil tidak heran, ketika saat itu banyak investor yang memilih menanamkan investasinya di wilayah pulau Jawa, dibanding luar Jawa.

"Makanya ini, luar Jawa sampai ayam tumbuh gigi pun enggak bisa menyamakan (orsi investasinya dengan Jawa)," ujarnya.

Bahlil menegaskan, sesuai arahan presiden Joko Widodo (Jokowi), investasi tidak bisa terus menerus berfokus di Jawa. Oleh karena itu, presiden menugaskan Bahlil untuk melakukan pemerataan investasi sekaligus meningkatkan porsi investasi luar Jawa.

4 dari 4 halaman

Ubah Aturan Insentif

Setelah pemerintah mengubah ketentuan insentif, terbukti hasilnya pada 2020 dimana porsi investasi di luar pulau Jawa kini mencapai 50,5 persen dan 2021 menjadi 52 persen.

"Karena di Jawa ini infrastrukturnya sudah ada, energinya sudah ada, tenaga kerjanya etosnya baik. Jadi kalau kita kasih (insentif) yang sama tidak akan tercipta pemerataan," katanya.

Tercatat secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode semester I 2022 mencapai Rp 584,6 triliun, atau meningkat sebesar 32 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara data realisasi investasi sepanjang periode kuartal II 2022 yang mencapai Rp 302,2 triliun. Capaian ini meningkat sebesar 7 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Persebaran realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada triwulan ini kembali lebih unggul dari Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar Rp 157,1 triliun, atau 52 persen dari total investasi. Meningkat 38 persen dari periode yang sama di 2021. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.