Sukses

Lewat Transformasi Digital, LAN Ingin Ciptakan ASN Unggul

Lembaga Administrasi Negara (LAN) terus berupaya dalam meningkatkan kualitas ASN

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Administrasi Negara (LAN) terus berupaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur dalam rangka menciptakan ASN unggul.

Menyikapi hal ini pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan kompetensi (bangkom) ASN dengan menempatkan peningkatan kualitas SDM aparatur menjadi program prioritas nasional serta memberikan hak ASN untuk mengembangkan kompetensi sebesar 20 jam per tahunnya.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama LAN, Dra. Reny Suzana, MPPM saat memberikan sambutan pada Webinar “Digitalisasi Bangkom untuk Mewujudkan ASN Merdeka Belajar” yang diselenggarakan secara blended di Aula Prof. Agus Dwiyanto, Kantor LAN Veteran.

Ia menambahkan, kualitas ASN dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan yang signifikan. Namun jika dilihat dari parameter global, baik secara Global Competitiveness Index dan Human Development Index, Indonesia masih berada dibawah negara lain di Kawasan Asia Tenggara.

Untuk itu pengembangan kompetensi memainkan peranan kunci untuk mempersiapkan generasi mendatang yang mampu berkompetisi di kancah global.

“Maka bangkom harus terus beradaptasi dengan segala perubahan seiring dengan perkembangan teknologi yang berubah dengan cepat, maka digitalisasi bangkom menjadi salah satu upaya dalam menaikkan training rate yang masih relatif rendah” ujarnya, Kamis (28/7/2022).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemanfatan Teknologi

Reni juga menambahkan, bangkom mau tidak mau harus berubah. Tidak boleh mempertahankan cara-cara yang konvensional, melainkan cara baru dengan pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu juga transformasi bangkom yang semula berbasis pada training development menuju kepada learning development. Konteks ini bertujuan untuk menyiapkan SDM dengan talenta unggul dan berkinerja tinggi.

“Melalui konsep ASN merdeka belajar, menjadi sebuah langkah strategis dalam menciptakan ASN unggul di dunia birokrasi. Maka dibutuhkan peran Lembaga pelatihan dan biro SDM/kepegawaian untuk menawarkan berbagai program pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di masa yang akan datang” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, dalam kesempatan yang sama mengatakan perlunya akselerasi digitalisasi bangkom.

Hal ini didukung dengan berbagai faktor seperti kenaikan jumlah penetrasi internet yang saat ini telah mencapai 73,7 persen jumlah penduduk Indonesia. Selain itu juga dampak pandemi Covid-19 yang secara langsung memaksa kita untuk melakukan transformasi ke arah digital.

 

3 dari 3 halaman

4 Pilar Percepatan

Ada 4 (empat) pilar utama untuk mempercepat transformasi bangkom ini. Pertama, desain program yang secara bertahap melalui metode pembelajaran blended learning yang memadukan pembelajaran secara klasikal dan e-learning untuk pelatihan dasar (latsar) dan Pelatihan kepemimpinan.

"Kita juga melakukan penguatan literasi digital untuk setiap kurikulum," katanya.

Pilar kedua adalah transformasi trainer-nya atau widyaiswara, dengan mendorong widyaiswara untuk memiliki kemampuan paripurna seperti memberikan fasilitasi, membuat bahan ajar yang interaktif, serta memberikan kontribusi untuk program-program bangkom.

Pilar ketiga adalah pemanfaatan teknologi informasi dalam setiap pembelajaran, dengan menggunakan portal learning management system, seperti asnunggul.lan.go.id, asnpintar.lan.go.id.

Dan terakhir semua pilar ini akan dikunci pada quality management system sebagai penjaminan mutu dan kualita dari penyelenggaraan pelatihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.