Sukses

Harga Cabai, Bawang hingga Minyak Goreng di Jakarta Kompak Turun

Harga cabai di Ibu Kota kini mulai turun. Berdasarkan situs resmi Info Pangan Jakarta Per Senin (25/7/2022), rata-rata harga cabai merah keriting di kisaran Rp 86.621 per kilogram, turun Rp 4.016.

Liputan6.com, Jakarta Harga cabai di Ibu Kota kini mulai turun. Berdasarkan situs resmi Info Pangan Jakarta Per Senin (25/7/2022), rata-rata harga cabai merah keriting di kisaran Rp 86.621 per kilogram, turun Rp 4.016.

Harga tertinggi cabai rawit merah dijual di pasar Pluit yakni Rp 110.000 per kg, dan harga terendah dijual di Pasar Pademangan Timur Rp 70.000 per kg.

Kemudian, harga cabai rawit merah rata-ratanya Rp 81.368 per kg turun Rp 4.057, harga tertinggi dijual di Pasar Sunter Podomoro Rp 110.000 per kg, dan harga terendah dijual di Pasar Rumput Rp 60.000 per kg.

Selanjutnya, harga cabai rawit hijau tercatat Rp 61.081 per kg, turun Rp 2.642. Begitu juga, harga cabe merah besar turun tipis Rp 474 yakni Rp 96.571 per kg. Harga tertinggi dijual di Pasar Rawamangun Rp 120.000 per kg, dan harga terendah dijual di Pasar Johar Baru Rp 70.000 per kg.

Tak hanya komoditas cabai saja yang mengalami penurunan, ada komoditas minyak goreng curah kini dikisaran Rp 14.822 per kg (turun Rp 177). Ayam broiler atau ras Rp 39.729 per ekor, serta harga bawang merah turun Rp 5.118 menjadi Rp 49.243 per kg.

Sebelumnya, harga bawang merah sebesar Rp 80.000 per kg, hal ini dikarenakan gagal panen dan faktor cuaca.

Disisi lain, masih ada sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga. Diantaranya, bawang putih naik Rp 412 menjadi Rp 32.263 per kg. Kemudian, telur ayam naik tipis Rp 110 menjadi Rp 28.621 per kg, gula pasir Rp 14.459 per kg.

Harga daging sapi has paha belakang juga naik Rp 148.055 per kg (naik Rp 1.833), sedangkan harga daging sapi murni Rp 144.605 per kg (naik Rp 562), daging kambing Rp 144.166 per kg (naik Rp 890).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Harga Pangan Terkini di Jakarta, Bawang Merah hingga Cabai Turun

Harga bawang merah di DKI Jakarta terpantau sudah mengalami penurunan harga pada Sabtu (23/7/2022). Semula harga bawang merah sebesar Rp 80.000 per kg, hal ini dikarenakan gagal panen dan faktor cuaca.

Harga bawang merah di pasar Induk Kramat Jati tercatat dari kisaran harga Rp 30.000 hingga Rp 40.000. sedangkan harga di Pasar Inpres Ciracas kisaran Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per kg.

“Harga bawang merah sekarang sudah turun, kemarin mah masih naik. Sekarang sudah 40.000 sampai 45.000 pedagang,” kata mamat pedagang pasar Inpres Ciracas, Sabtu (23/7).

Selain bawang merah, cabai merah pun mengalami penurunan. Semula harga cabai merah Rp 120.000, cabai keriting Rp 110.000, cabe rawit merah Rp 120.000.

Harga cabai merah di Pasar Induk Kramat Jati yaitu Rp 65.000-Rp 78.000. sementaran untuk cabai rawit setan Rp 60.000-Rp 70.000, cabai rawit ijo Rp 45.000. Untuk harga Inpres Ciracas Rp 80.000-Rp85.000

“Kalo harga cabai merah juga murah nih sudah Rp 75.000 sampai Rp 78.000,” kata Pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Iwan.

“Ini bawang merah sama cabai merah sudah turun, kemarin mah masih naik, mahal banget. Saya biasanya beli mah langsung satu kilo, biar bisa stock di rumah, jadi nggak harus bolak-balik pasar lagi,” ujar Ibu Rumah Tangga (IRT) Ita.

 

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Harga Pangan Hari Ini 22 Juli 2022, Daging Sapi Rp 140 Ribu per Kg

Harga pangan di masyarakat hingga saat ini terus mengalami kenaikan. Tak hanya minyak goreng, sejumlah bahan pangan seperti beras, gula, aneka cabai, bawang, telur, hingga sayuran merangkak naik.

Hal ini dikarenakan dunia sedang mengalami ketidakpastian global yang mempengaruhi harga pada sektor pangan dan energi. Sehingga ini berdampak pada perekonomian Indonesia hingga saat ini.

Kenaikan harga pangan juga dikarenakan ketergantungan Indonesia terhadap produk impor, melemahnya kurs Rupiah, hingga gangguan cuaca.

Bawang merah mulai dari harga Rp 30.000-Rp 45.000, Bawang Putih Rp 18.000-Rp 30.000, Cabai merah Rp 65.000-Rp85.000, harga Cabai Rawit Merah Rp 60.000-Rp70.000, Cabai Rawit Ijo Rp 45.000.

Sementara untuk harga daging ayam dari kisaran harga Rp 30.000-Rp 45.000, Daging Sapi lokal Rp 140.000, Daging Sapi impor Rp 100.000-Rp 120.000, Kentang Rp 10.000-Rp 12.000, Jagung Rp 8.000.

Untuk harga Tomat, saat ini mengalami kenaikan dari harga Rp 13.000-Rp 16.000, hal ini disampaikan langsung oleh pedagang di Pasar Kramat Jati, Udin.

“Tomat emang lagi naik nih ya ada yang harga Rp 13.000 ada yang Rp 15.000 ada yang harga Rp 16.000,” terangnya.

Sedangkan menurut pembeli pasar Inpres Ciracas, Maya, mengatakan dirinya lebih memilih belanja bahan pangan yang eceran untuk mendapatkan harga murah.

“Kalau ibu-ibu biasanya sukanya beli yang eceran lebih murah neng, kalau yang kiloan kan sayang mahal. Apalagi duitnya dikit,” katanya.  

 

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

 

4 dari 4 halaman

Harga Cabai Makin Pedas di Tangerang, Melambung hingga 100 Persen

Harga cabai di pasar tradisional semakin melambung tinggi. Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang mencatat, kenaikan harga cabai dimulai dari bulan Mei 2022 dengan persentase mencapai 100 persen.

“Mulai ada kenaikan di bulan Mei, dengan rincian, harga cabai merah keriting dari Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram, cabai merah besar (TW) dari Rp 40 ribu menjadi 70 ribu per kilogram, cabai rawit merah dari Rp 35 ribu menjadi Rp 70 ribu, serta cabai rawit hijau dari Rp 35 ribu menjadi Rp 65 ribu,” ungkap Titin Mulyati, Direktur PD Pasar Kota Tangerang, Kamis (14/7/2022).

Titin pun menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga pada komoditas cabai di Kota Tangerang. Salah satunya disebabkan cuaca kemarau basah yang mengakibatkan gagal panen.

“Sebenarnya ada beberapa faktor, pertama momen hari raya Idul Adha, di mana kebutuhan masyarakat akan cabai meningkat. Selanjutnya, harga pupuk yang cenderung mengalami kenaikan, dan intensitas hujan yang tinggi, sehingga mengakibatkan tanaman mudah terkena jamur serta virus,” jelas Titin.

Kendati demikian, pihaknya pun akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia terkait menekan harga cabai di Kota Tangerang.

“Sampai saat ini kami masih melakukan koordinasi dengan kementerian dalam hal ini Kementerian Pertanian. Semoga ada solusi terbaik,” katanya.