Sukses

Menteri Bahlil: Grab Wajib Pindah Kantor Pusat ke Indonesia

Bahlil Bahlil sudah meminta langsung kepada Presiden of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata untuk menyampaikan pesan ke pihak manajemen pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai, pemindahan kantor pusat Grab ke Indonesia jadi suatu kewajiban. Pertimbangan itu muncul lantaran pasar terbesar Grab adalah di Tanah Air.

Pernyataan itu dilayangkannya setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meminta perusahaan layanan pengiriman tersebut memindahkan headqurter-nya yang kini berada di Singapura.

"Grab itu bisnisnya besar di Indonesia. Kalau ditanya apakah make sense atau tidak (pindah ke Indonesia), menurut saya wajib. Wong dia market-nya lebih besar daripada di Singapura," kata Bahlil Lahadalia di Kantornya, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Bahlil mengaku sudah meminta langsung kepada Presiden of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata untuk menyampaikan pesan itu ke pihak manajemen pusat.

"Lo kasih tahu lah ke manajemen, pindahin barang itu ke sini. Supaya daftar perusahaannya di sini. Jangan market di sini barang di tempat lain. Aku setuju dengan pak Menko (Luhut), itu pikiran yang harus didukung," serunya.

Sebelumnya, Menko Luhut sudah terlebih dahulu meminta Grab agar memindahkan kantor pusatnya ke Indonesia. Itu agar tidak ada lagi dual-headquarter perusahaan yang berada di dua lokasi, yakni Singapura dan Indonesia.

"Kami akan dukung terus grab in. Hanya satu permintaan, head quarter-nya itu supaya pindah kemari lagi. Ini jangan ada headquarter di Singapura bikin duitnya paling banyak di Indonesia, tinggalnya di Singapura," pinta Menko Luhut.

Luhut menegaskan, pihaknya dan seluruh kementerian yang terkait akan terus mendukung Grab, selama perusahaan tersebut menghasilkan layanan-layanan yang memajukan Indonesia.

"Kami akan dukung terus Grab ini sepanjang itu untuk Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, Luhut juga menyinggung Grab yang ternyata konsumennya banyak di Tanah Air, sehingga pendapatan terbesarnya datang dari Indonesia. Namun, dia menyayangkan kantor pusatnya berada di Singapura.

"Bikin duitnya paling banyak di Indonesia, tinggalnya di Singapura. Itu kelapa sawit juga disuruh pindah semua, jadi biar Indonesia hebat, yang membikin Indonesia hebat itu kita," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Grab Indonesia Operasikan 8.500 Kendaraan Listrik

Grab Indonesia meluncurkan tampilan baru armada Kendaraan Listrik Grab, yang bernama GrabElectric, yang dilaksanakan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Acara ini dihadiri langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi, perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), perwakilan dari Kementerian Perindustrian .

Dalam paparannya, Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan telah mengoperasikan 8.500 armada kendaraan listrik tahun ini. Hal ini merupakan bentuk Grab Indonesia mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2019 tentang kendaraan berbasis listrik (KBL).

"Kami laporkan grab sudah mengoperasikan 8.500 kendaraan listrik di 8 provinsi di Indonesia. Termasuk beberapa waktu lalu di kawasan candi Borobudur kita juga melibatkan kendaraan listrik," kata Ridzki.

Menurutnya, pengembangan kendaraan listrik ini merupakan langkah awal dari Grab Indonesia untuk terus mendukung lingkungan yang lebih baik melalui kendaraan listrik.

"Ini merupakan langkah awal dan kita ingin maju terus, apa yang kita hasilkan ini luar biasa," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Dampak Positif

Ridzki menyebut ada dua dampak positif hadirnya kendaraan listrik. Pertama, dampak terhadap lingkungan. Tercatat periode 2020 sampai 2021 kendaraan listrik telah berkontribusi untuk penghematan atau penurunan CO2, yaitu sebesar 5 ribu ton CO2 jika dikonversi terhadap BBM penurunan 2 juta liter BBM selama ini.

"Kedua, kami membantu ketenagakerjaan juga karena kendaraan listrik yang kami operasikan ini dengan pola sewa sehingga buat mitra pengemudi yang tidak punya motor tetap bisa mengendarai kendaraan grab bike elektrik karena mereka sewa ke kami," ujarnya.

Dengan demikian, grab Indonesia berperan dalam penghematan dalam biaya operasi para mitra pengemudi secara rata-rata sebesar 25 persen. Sehingga mereka tidak khawatir jika tidak memiliki kendaraan listrik, selain itu grab Indonesia juga menyediakan service center yang dikelola grab Indonesia apabila terjadi kendala terkait kendaraan listrik elektrik yang disewa mitra pengemudi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.