Sukses

Harga BTC Hari Ini Senin 20 Juni 2022: Menguat 9,42 Persen Jadi USD 20.413 Per Koin

Harga BTC hari ini berada di level USD 20.413 per koin. Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu menguat 9,42 persen dalam 24 jam.

Liputan6.com, Jakarta - Pada pekan keempat Juni 2022, Senin (20/6) harga Bitcoin (BTC) dan kripto jajaran teratas kembali bergerak. Seperti harga BTC hari ini naik lagi.

Data dari Coinmarketcap per Senin pagi (20/6/2022) menunjukkan Bitcoin (BTC), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar menguat 9,42 persen dalam 24 jam.

Namun, Bitcoin (BTC) masih melemah 25,43 persen dalam sepekan. Saat ini, harga  Bitcoin (BTC) berada di level USD 20.413 per koin atau setara Rp 302.9 juta (asumsi kurs Rp 14.838 per USD). 

Sebelumnya, pada Sabtu, 18 Juni 2022 harga  Bitcoin (BTC) sempat turun di bawah level harga USD 18.500 atau Rp 274,35 juta.

Selanjutnya, penguatan juga terpantau pada Ethereum (ETH) hari ini.

ETH naik 19,11 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 23,09 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.131 per koin. 

Adapun Binance coin (BNB) yang juga berhasil menguat sejak kemarin.

BNB dalam 24 jam terakhir menguat 9,70 persen, tetapi dalam sepekan masih melemah 18,24 persen. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 213,80 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini masih menguat tipis.

Dalam satu hari terakhir ADA naik 7,14 persen, tetapi masih melemah 6,89 persen sepekan. Nilai itu menjadikan ADA berada pada level USD 0,4797 per koin.

Penguatan lainnya, selain harga BTC dan lainnya, yakni terjadi pada Solana (SOL), yang dalam satu hari terakhir menguat 16,11 persen dan 7,84 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 34,55 per koin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

XRP Hingga USD coin Menguat Hari Ini

XRP juga turut menguat pagi ini. XRP naik 6,62 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi melemah 7,68 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3267 per koin.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,03 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9988 dan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) meemah 0,30 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripo berada di level USD 898,5 miliar. Masih melemah jika dibandingkan beberapa hari lalu yang berada di atas USD 1 triliun.

3 dari 4 halaman

Bitcoin Sentuh Level Terendah Sejak 13 Desember 2020

Sebelumnya, harga bitcoin kembali anjlok di bawah USD 20.000 pada Sabtu, 18 Juni 2022. Harga bitcoin sentuh posisi USD 18.740 atau sekitar Rp 277,91 juta (asumsi kurs Rp 14.830 per dolar Amerika Serikat), level terendah sejak 13 Desember 2020.

Dengan investor yang semakin waspada terhadap risiko, aset kripto paling populer di dunia telah kehilangan lebih dari 72 persen nilainya sejak mencapai level tertinggi USD 68.991 atau sekitar Rp 1,02 miliar pada 10 November 2021.

Setelah tenggelam ke USD 18.740 pada Sabtu,18 Juni 2022, harga bitcoin naik menjadi USD 18.941 atau sekitar Rp 280,89 juta pada pukul 15.50 GMT, turun delapan persen dari perdagangan Jumat pekan ini. Demikian mengutip Channel News Asia, Minggu 19 Juni 2022.

Mata uang digital utama lainnya juga turun pada Sabtu pekan ini termasuk eter yang kehilangan hampir 10 persen nilainya. Pasar saham global juga anjlok pekan ini di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga yang melawan inflasi oleh the Federal Reserve (the Fed) dan bank sentral lainnya dapat memicu resesi.

Kapitalisasi pasar kripto global turun di bawah angka USD 1 triliun pada Senin, 13 Juni 2022 setelah mencapai USD 3 triliun pada November 2021.

4 dari 4 halaman

Bitcoin Kembali Menguat, Analis Peringatkan Tren Masih Lesu

Reli yang terjadi pada Minggu, 19 Juni 2022 berhasil membawa bitcoin kembali di atas ambang USD 20.000 atau sekitar Rp 296.4 juta yang telah didudukinya selama sebagian besar bulan lalu, tetapi para analis skeptis lonjakan itu akan bertahan lama. 

Pada Senin (20/6/2022) pagi, Bitcoin ini diperdagangkan sekitar USD 20.500, naik lebih dari 8 persen selama 24 jam sebelumnya. Pada satu titik pada hari sebelumnya, cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar telah jatuh di bawah USD 19.000, level terendah sejak pertengahan Desember 2017 ketika Bitcoin mendekati puncak kenaikan. 

CEO manajer dana kripto BitBull, Joe DiPasquale mengingatkan, tren makro kemungkinan akan tetap bearish sampai Federal Reserve mengubah atau setidaknya melonggarkan kebijakannya dalam pertemuan FOMC Juli mendatang.

“Kami telah menandai USD 19.000 sampai USD 20.000 dan USD 16.000 hingga USD 17.000  sebagai bidang minat, dan Bitcoin memantul dari yang terakhir. Namun, kecuali jika berhasil mempertahankan USD 20.000 dengan volume dan penawaran tinggi, kami tidak akan mengharapkan reli berlanjut,” jelas DiPasquale dikutip dari CoinDesk, Senin (20/6/2022). 

Investor tetap cemas tentang inflasi yang tinggi, yang mencapai level tertinggi 40 tahun pada Mei, berlanjutnya kejatuhan ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina dan kemungkinan meningkatnya resesi global. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.