Sukses

Dirut Garuda Indonesia: Bali Jadi Destinasi Terpadat selama Mudik Lebaran 2022

Garuda Indonesia mencatat, permintaan penerbangan selama libur Lebaran paling tinggi menuju ke Bali yang notabene dinilai sebagai daerah wisata.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena mudik Lebaran 2022 dipandang menjadi momentum kebangkitan bagi perekonomian termasuk di dalamnya industri penerbangan nasional. Selama ini memang sebagian besar maskapai harus berjuang keras karena adanya berbagai pembatasan selama pandemi Covid-19.

Dalam periode libur atau mudik Lebaran 2022, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat, permintaan penerbangan paling tinggi menuju ke Bali yang notabene adalah daerah wisata.

Diketahui, pada periode Lebaran ini masyarakat diperbolehkan untuk mudik. Maka seluruh warga Indonesia pun berbondong-bondong memanfaatkan pelonggaran kebijakan yang dilakukan pemerintah. Selain kampung halaman, daerah wisata pun jadi tempat yang disasar masyarakat.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan terjadi peningkatan signifikan selama masa libur Lebaran. Namun, yang juga menggembirakan, kata dia, banyaknya permintaan penerbangan ke Bali.

“Tahun ini paling mengagumkan dari proses mudik itu adalah booking-an tertinggi, permintaan yang tinggi untuk tempat duduk penerbangan itu justru ke Bali. Yang secara tradisional itu bukan tempat mudik seperti Padang, Medan, Palembang, Solo, Yogyakarta, dan kota-kota sekitarnya,” kata Irfan kepada Liputan6.com, Jumat (13/5/2022).

“ini yang cukup menarik dengan peningkatan yang cukup tinggi,” imbuhnya.

Ini dipandang jadi salah satu fenomena baru baginya. Ia menilai, masyarakat yang akan mudik biasanya menggunakan jalur darat. Jadi, di sisi penerbangan, tujuan wisata jadi salah satu yang berkontribusi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penerbangan Internasional

Selain rute domestik, Irfan menyampaikan rute internasional juga mengalami peningkatan sekitar periode mudik tadi. Salah satunya adalah Singapura. Menurut dia, ini juga berkaitan dengan adanya pembatasan bagi masyarakat dalam mengadakan open house pasca Lebaran.

“Yang kedua adalah Singapura, Singapura ini juga mengalami peningkatan cukup tinggi menjelang Lebaran,” ujarnya.

Ia menyangkutkan hal ini dengan orang yang biasanya mengadakan open house di rumahnya, namun dengan adanya imbauan pemerintah, kelompok ini cenderung memilih untuk berlibur.

Di sisi lainnya, Irfan mengungkapkan, permintaan tinggi selanjutnya adalah menuju ke tanah suci untuk melaksanakan umroh. “Jadi untuk memanfaatkan ini juga untuk kemudian umrah. Gitu, jadi ini yang cukup menarik dari sisi mudik kali ini,” terangnya.

 

3 dari 4 halaman

Terhalang Larangan Mobilitas

Pada kesempata itu, Irfan mengungkap fenomena ini turut juga ditunjang masyarakat yang sebelumnya merasa terhalang oleh larangan mobilisasi selama dua tahun ke belakang. Meski pada beberapa kesempatan pemerintah memberikan relaksasi untuk liburan.

“Setelah 2 tahun dilarang mudik, begitu dibuka kesempatan, berbondong-bondong lah orang itu melakukan mudik. Tetapi kenapa ini fenomenal juga karena larangan mudik itu juga merupakan larangan mobilisasi dan sudah 2 tahun,” katanya.

“Jadi in sebagai dibukakan ‘ayo bergerak silakan bergerak’ nah buat mereka yang mudik jalan mudik buat mereka yang gak punya kampung halaman melakukan ini menjaid berlibur. Karena pada dasarnya kan dilarang mudik itukan dilarang berlibur,” terangnya.

Irfan menyimpulkan, keadaan menarik kali ini merupakan orang yang melaksanakan mudik dan liburan berada pada satu waktu yang sama. Artinya, masyarakat memanfaatkan pembukaan akses kegiatan yang dilkukan pemerintah.

“Sehingga di masa mudik ini yang cukup unik itu adalah pemudik dan berlibur bercampur baur dan berlibur juga banyak,” kata dia.

 

4 dari 4 halaman

Meningkat 65 Persen

Informasi, Hingga 28 April 2022, Garuda Indonesia Group mengangkut sebanyak 47.132 penumpang dengan total penerbangan sebanyak 326 penerbangan. Total penumpang Garuda Indonesia Group tersebut meningkat hingga 65,5 persen dibandingkan periode awal arus mudik pada tanggal 25 April 2022.

Sementara pada hari Jumat (29/4/2022) Garuda Indonesia Group diperkirakan akan mengangkut sebanyak 48.360 penumpang dengan total penerbangan sebanyak 333 penerbangan.

Sebelumnya, Garuda Indonesia Group menargetkan angkutan penumpang sebanyak 95 ribu orang pada puncak periode peak season yang jatuh pada tanggal 28-29 April 2022. Disinyalir angka trafik penumpang tersebut masih akan terus bergerak sejalan dengan antusiasme masyarakat pada momentum libur Lebaran.

"Sejalan dengan diperbolehkan perjalanan mudik pada perayaan Lebaran kali ini, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus mengoptimalkan aksesibilitas layanan penerbangannya baik dari segi kapasitas maupun layanan penumpang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dalam keterangannya, Jumat (29/4/2022).

Selaras dengan antusiasme masyarakat untuk melaksanakan mudik pada momen Lebaran yang telah dinantikan sejak 2 tahun lalu, Garuda Indonesia Group akan terus memastikan kelancaran operasional penerbangan. Khususnya melalui konsistensi penerapan protokol kesehatan guna menghadirkan layanan penerbangan yang aman, nyaman dan sehat bagi masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.