Sukses

Pantauan Arus Mudik: Jalan Tol Jakarta-Cikampek Mulai Lengang

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memantau langsung arus mudik lebaran 2022.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memantau langsung arus mudik lebaran 2022. Di sejumlah ruas tol Jakarta-Cikampek terpantau masih lengang.

Menurut pantauan Liputan6.com dari udara bersama Menhub, jalan layang tol Mohammed bin Zayed (MBZ) masih terlihat lengang. Belum ada kepadatan yang signifikan di jalur ini.

"Tadi kita lihat beberapa pergerakan ya, di MBZ tadi relatif landai," kata Menhub kepada wartawan di Pos Terpadu Cikopo, Kamis (28/4/2022).

Pemantauan yang dimulai dari pos Gadog hingga mendarat di Cikopo ini mayoritas terpantau lengang. Sementara, kepadatan mulai terjadi mendekati Rest Area KM 57 jalan tol Jakarta-Cikampek.

"Baru di Kilometer 57, disitu ada rest area, ada stagnasi. Jadi memang manajemen sirkulasi di rest area ini menjadi satu masalah ya," kata dia.

Sementara itu, gerbang tol Cikampek Utama juga terpantau masih lengang. Simpang menuju tol Purbalenyi juga terpantau lancar dan cenderung volume kendaraan tak terlalu banyak.

Kemudian, KM 72 - 105 terpantau diberlakukan contra flow guna mengurai kepadatan yang terjadi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Truk Dilarang Lewat

Pada kesempatan yang sama, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Brigjen Pol Polri Aan Suhasna menyebut lengangnya jalan ini bukan tanpa sebab. Salah satunya karena pengalihan truk sumbu tiga atau lebih ke jalan arteri.

"Itu sangat berpengaruh terhadap arus di jalan tol, di jalan Arteri juga kita lakukan mekanisme," katanya.

Informasi, puncak arus mudik diprediksi dimulai dari hari ini, Kamis 28 April 2022 hingga 30 April 2022 mendatang. Menhub Budi sebelumnya berkali-kali meminta masyarakat untuk berangkat lebih awal guna menghindari kepadatan.

 

3 dari 4 halaman

85,5 Juta Pemudik

Hasil survey Balitbanghub, sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Dari total prediksi 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik 2022, 47 persen di antaranya akan menggunakan jalur darat. Moda yang dipilih antara lain kendaraan pribadi berupa mobil dan sepeda motor, dan bus.

Kementerian Perhubungan memrediksi, jumlah pemudik yang berangkat dari Jabodetabek sekitar 14,3 juta orang. Jumlah pemudik meningkat sekitar 45 persen dibandingkan 2019 sebelum masa pandemi Covid-19.

"Dengan koordinasi yang intensif dan bertanggung jawab, Insya Allah kita bisa mempersiapkan mudik tahun ini dengan baik," tegas Menhub Budi beberapa waktu lalu.

Bentuk bantuan pemerintah untuk memudahkan masyarakat yang mudik adalah menyediakan angkutan gratis. Kemenhuh menambah kuota peserta mudik gratis pada Lebaran 2022. Awalnya hanya 10.500 kursi, kini sudah meningkat menjadi 21.000 kursi.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menjelaskan, Kemenhub menambah kuota mudik gratis dari 350 bus menjadi 700 bus. Selain itu, pihaknya menambah jumlah truk untuk mengangkut motor pemudik.

 

4 dari 4 halaman

Pantauan Rest Area KM 57

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan faktor keamanan dan kesehatan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tahun 2022. Polri dan stakeholder terkait telah menyiapkan berbagai macam upaya dan strategi guna mewujudkan hal tersebut.

Penekanan tersebut disampaikan Kapolri saat mengecek langsung kesiapan pengamanan mudik Lebaran di Pos Terpadu Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Selasa (26/4/2022).

"Baru saja kita melaksanakan pengecekan secara langsung untuk mengetahui langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota dalam menghadapi potensi kemacetan di arus mudik," kata Sigit usai meninjau Pos Terpadu Rest Area KM 57.

Dalam kesempatan ini, Sigit kembali mensosialisasikan imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal. Hal itu untuk mengurangi beban serta potensi kemacetan yang terjadi pada saat puncak arus mudik pada tanggal 28-30 April 2022.

Selain mengimbau mudik lebih cepat, Sigit juga menekankan bahwa, Polri bersama stakeholder terkait telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas (lalin) guna mencegah terjadinya kepadatan ketika puncak arus mudik terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.