Sukses

Harga Emas Antam Turun Rp 8.000 di 23 April 2022, Simak Daftarnya

Berikut rincian harga emas Antam berbagai ukuran, hingga pukul 08.21 WIB pada Sabtu, 23 April 2022 di Gerai Logam Mulia Pulogadung, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun pada perdagangan Sabtu ini. Harga emas Antam turun Rp 8.000 per gram jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

Pada Sabtu (23/4/2022), harga emas Antam dibanderol Rp 989 ribu per gram. Sedangkan pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas Antam dijual Rp 997 ribu per gram.

Sedangkan harga emas Antam buyback juga turun di angka yang sama yaitu Rp 8.000 menjadi Rp 893 ribu per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 893 ribu per gram.

Adapun harga di bawah ini merupakan yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen (untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non NPWP). Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Berikut rincian harga emas Antam berbagai ukuran, hingga pukul 08.21 WIB pada Sabtu, 23 April 2022:

* Pecahan 0,5 gram Rp 544.500

* Pecahan 1 gram Rp 989.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.918.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.852.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.720.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.385.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.337.000

* Pecahan 50 gram Rp 46.595.000

* Pecahan 100 gram Rp 93.112.000

* Pecahan 250 gram Rp 232.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 464.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 929.600.000.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Cetak Penurunan Mingguan

Harga emas jatuh pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta), dan membukukan penurunan mingguan. Pelemahan harga emas ini dipengaruhi sentimen tanda-tanda pengetatan kebijakan moneter yang cepat oleh Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).

Sentimen kenaikan bunga the Fed itu mengangkat imbal hasil obligasi AS berjangka waktu 10 tahun dan juga dolar AS. Kenaikan kedua instumen investasi ini memberi tekanan kepada emas.

Mengutip CNBC, Sabtu (23/4/2022), harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi USD 1.932,87 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.934,7 per ounce.

“Logam yang menjadi instumen safe-haven ini membutuhkan percikan fundamental baru untuk meningkatkan kepercayaan investor dan pedagang, dan itu tidak terjadi," jelas analis senior Kitco Jim Wycoff.

"Gerak menyamping yang telah kita lihat ... telah mengundang beberapa penjualan berbasis grafik,” tambah dia.

Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa kenaikan suku bunga setengah poin sudah hampir mengjadi kenyataan ketika bank sentral AS bertemu pada bulan Mei. Hal ini menunjukkan kemungkinan besar the Fed akan menggunakan tindakan agresif untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

Nada hawkish membantu imbal hasil Treasury 10-tahun AS memperpanjang kenaikan dan juga mendorong penguatan indeks dolar AS.

3 dari 3 halaman

Emas Batangan

Meskipun emas batangan dianggap sebagai aset safe-haven selama periode inflasi yang melonjak, tetapi kenaikan suku bunga untuk mengendalikan kenaikan harga meningkatkan biaya memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

"Terlepas dari kinerja harga yang lesu baru-baru ini, emas tetap menarik permintaan dari manajer aset yang mencari perlindungan terhadap kenaikan inflasi, pertumbuhan yang lebih rendah, ketidakpastian geopolitik, serta peningkatan volatilitas dalam saham dan tidak terkecuali obligasi," kata analis Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah pernyataan.

Di pasar fisik batangan, penjual emas di India mengurangi diskon minggu ini karena permintaan sedikit meningkat setelah harga turun. Sementara aktivitas di konsumen utama China masih diredam oleh pembatasan yang disebabkan oleh COVID.

Untuk logam mulia lain, harga perak di pasar spot turun 1,9 persen menjadi USD 24,16 per ounce, menuju penurunan mingguan terbesar sejak akhir Januari yaitu dengan turun sekitar 5,6 persen.

Platinum turun 4,3 persen menjadi USD 926.02 per ounce dan paladium turun 1,9 persen menjadi USD 2.374,99. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.