Sukses

Potensi Perang NATO dengan Rusia Tekan Nilai Tukar Rupiah

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Rusia terindikasi belum akan mundur meskipun telah mendapatkan sanksi ekonomi dari NATO. Sentimen geopolitik ini menekan nilai tukar rupiah.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Kamis ini. Pelemahan nilai tukar rupiah ini dipicu oleh peningkatan kekhawatiran geopolitik di Eropa Timur terutama masalah Rusia dan Ukraina.

Pada Kamis (24/2/2022), rupiah melemah 22 poin atau 0,15 persen ke level 14.360 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.338 per dolar AS.

"Sentimen di pasar keuangan terlihat negatif terhadap aset berisiko. Indeks saham Asia bergerak melemah mengikuti pelemahan indeks saham AS semalam," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra, dikutip dari Antara. 

Sentimen negatif ini karena meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi perang besar antara NATO dengan Rusia.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Rusia terindikasi belum akan mundur meskipun telah mendapatkan sanksi ekonomi dari NATO.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi

Apalagi kelompok separatis di Ukraina juga telah meminta bantuan Rusia untuk membantu mempertahankan wilayahnya dari Ukraina.

Sementara itu, Pemerintah Ukraina telah mengumumkan pemberlakuan keadaan darurat selama 30 hari ke depan.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi berbalik melemah ke kisaran 14.380 per dolar AS hingga 14.400 per dolar AS dengan support di kisaran 14.330.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.