Sukses

Rupiah Diprediksi Menguat, Dibayangi Konflik Rusia-Ukraina

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi menguat di tengah eskalasi kondisi geopolitik di Eropa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu pagi menguat di tengah eskalasi kondisi geopolitik di Eropa Timur.

Rupiah bergerak menguat 16 poin atau 0,11 persen ke posisi 14.350 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.366 per dolar AS.

"Hari ini kemungkinan masih diliputi oleh sentimen negatif global," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya dikutip dari Antara, Rabu (23/2/2022).

Sentimen dari global, lanjut Rully, dipengaruhi oleh memburuknya kondisi geopolitik di Eropa Timur, setelah militer Rusia memasuki wilayah Timur Ukraina.

"Negara-negara barat, Amerika Serikat, dan Jerman telah mengenakan berbagi sanksi terhadap Rusia, dan hal itu dapat berdampak kepada ekonomi global," ujar Rully.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Faktor Domestik

Sementara itu dari domestik, jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanah Air pada Selasa (22/2) kemarin mencapai 57.491 kasus sehingga total kasus mencapai 5,23 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 6.505 kasus.

"Dari dalam negeri sebenarnya prospek cukup baik terhadap pengendalian pandemi dan prospek ekonomi tahun ini," kata Rully.

Rully memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.323 per dolar AS hingga 14.395 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.