Sukses

Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali Melonjak, Puncaknya 2-3 Minggu Lagi

Kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali mengalami peningkatan, yakni mencapai 124.714 kasus atau 23 persen dari kasus aktif nasional sebanyak 536.258 kasus.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan kasus Covid-19 luar Jawa-Bali terus meningkat, yakni mencapai 124.714 kasus, atau 23 persen dari kasus aktif nasional sebanyak 536.258 kasus.

“Pemerintah terus memantau mempersiapkan langkah karena puncaknya dalam 2-3 minggu ke depan yang perlu diantisipasi,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers PPKM, Senin (21/2/2022).

Meskipun kasus meningkat, secara keseluruhan keterisian rumah sakit masih terkendali, secara nasional 38 persen. Namun di luar Jawa-Bali kurang dari 30 persen, kecuali Sumatera Selatan, Sulteng, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara yang keterisian rumah sakitnya mencapai 31-35 persen, dan yang tinggi di Sumatera Selatan sebesar 46 persen.

Kemudian dari segi isolasi terpusat (isoter) keseluruhannya yang baru terisi mencapai 5,89 persen, dan dari jumlah isoter yang tersedia ini jumlahnya bisa ditingkatkan, di mana sekarang tersedia 9.723 tempat tidur dan ini bisa ditingkatkan ke 48.799 tempat tidur, kata Airlangga.

Selanjutnya, terkait dengan vaksinasi dosis pertama masih terdapat 3 provinsi yang di bawah 70 persen, yaitu Maluku, Papua Barat dan Papua. Sementara, untuk vaksin dosis kedua yang di bawah 50 persen adalah Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Aceh, Papua Barat, Maluku dan Papua.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksin Booster

Sementara, untuk vaksin booster  di seluruh provinsi luar Jawa Bali masih di bawah 10 persen, dan untuk capaian vaksinasi lansia masih ada 7 provinsi yang masih di bawah 60 persen.

“Arahan Presiden, dosis kedua dan lansia ini dipercepat dan ingin menjadi indikator yang penting diperhatikan. Arahan Bapak Presiden ini terus didorong bagi mereka yang belum divaksin terutama mereka lansia dan komorbid,” ujarnya.

Selain itu, sesuai hasil ratas hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar ketersediaan obat dipersiapkan baik oleh pemerintah daerah agar tersedia di apotek-apotek. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.