Liputan6.com, Jakarta Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)-Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah bersinergi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, memfasilitasi partisipasi pelaku usaha Indonesia dan importir produk Indonesia pada pameran kopi dan cokelat internasional di Riyadh, Arab Saudi, pada 8-12 Desember 2021.
Fasilitasi diberikan untuk meningkatkan penetrasi pasar ekspor produk Indonesia di Arab Saudi. Pameran yang dilaksanakan di Riyadh International Convention and Exhibition Center ini diikuti lebih dari 300 peserta yang berasal dari 13 negara.
Baca Juga
6 Master Kelas Dunia Berbagi Ilmu Bisnis Kopi dan Cokelat di Toffin Boot Camp, dari Mikael Jasin hingga Richie Pratadaja
Tak Perlu Repot Keliling Dunia, Bacha Coffee Plaza Indonesia Hadirkan Kopi Khas dari 35 Negara
Merayakan Kenikmatan Kopi dan Kearifan Lokal di Festival Ngopi Sepuluh Ewu Banyuwangi
"Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan pengenalan produk kopi dan cokelat Indonesia kepada masyarakat Arab Saudi. Tidak hanya untuk produk-produk baru tetapi juga dapat membantu peningkatan pasar bagi produk yang sudah ada di pasar Arab Saudi," ujar Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Riyadh Arief Hidayat dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/12/2021).
Advertisement
Konjen RI di Jeddah Eko Hartono menyampaikan, pihaknya siap memfasilitasi dan membantu para pengusaha Arab Saudi dalam mencari dan memasarkan produk Indonesia di Arab Saudi, termasuk produk kopi.
Menurutnya, kopi dan cokelat Indonesia terkenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia dari sisi kualitas dan kuantitas produksi.
"Apabila ada pengusaha Arab Saudi yang tertarik dan berminat untuk memasarkan produk kopi dan cokelat Indonesia, KJRI Jeddah melalui ITPC Jeddah siap membantu fasilitasi para importir dalam hal penyediaan informasi produk dan pemasok, penyelenggaraan penjajakan bisnis (business matching), konsultasi perdagangan, promosi produk, dan hal hal terkait lainnya," papar Eko.
Atase Perdagangan RI di Riyadh Erwansyah menambahkan, kegiatan ini merupakan pameran pertama yang diikuti KBRI Riyadh dan ITPC-KJRI Jeddah di Arab Saudi setelah vakum hampir 2 tahun sejak 2020 akibat pandemi. Sehingga, antusiasme pengunjung cukup tinggi.
"Kami ingin memanfaatkan tingginya antusiasme masyarakat Arab Saudi melalui pameran ini. Terbukti, Pavilion Indonesia banyak dikunjungi, tidak hanya untuk mencoba kopi yang disediakan, namun juga untuk mengambil sampel dan membeli produk yang dipamerkan," kata Erwansyah.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tren Konsumsi Kopi
Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas menjelaskan, saat ini terdapat perubahan tren konsumsi kopi di Arab Saudi dari kopi instan ke specialty coffee. Sehingga, ITPC Jeddah akan lebih mendorong promosi specialty coffee Indonesia untuk dapat menangkap peluang pasar tersebut.
"Ada pergeseran pola konsumsi dari kopi instan ke specialty coffee, khususnya arabica. Hal ini dilihat dari maraknya kafe yang ada di Arab Saudi dengan jumlah pengunjung yang relatif banyak," ungkap Rivai.
Berdasarkan data dari trademap.org, pada 2020 nilai impor kopi Arab Saudi dari dunia tercatat sebesar USD 281,4 juta, dengan nilai impor dari Indonesia sebesar USD 1,6 Juta atau sekitar 0,6 persen.
Begitu pula dengan produk cokelat, nilai impor Arab Saudi dari dunia sebesar USD 456,9 juta, dengan nilai impor dari Indonesia sebesar USD 2,1 juta atau sekitar 0,5 persen.
Advertisement