Sukses

PGN Gandeng BUMD Perluas Jaringan Gas Bumi di Jawa Tengah dan DIY

PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina menandatangani Head of Agreement (HoA) kerja sama dengan PT Jateng Petro Energi (Perseroda) (JPEN) mengenai pengembangan pasar gas bumi

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mewujudkan penyediaan gas bumi untuk Jawa Tengah, PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina menandatangani Head of Agreement (HoA) kerja sama dengan PT Jateng Petro Energi (Perseroda) (JPEN) mengenai pengembangan pasar gas bumi di wilayah Jawa Tengah.

HoA ditandatangani oleh Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto dan Direktur Utama JPEN Muhammad Iqbal, serta disaksikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

PGN terus melakukan upaya penyiapan infrastruktur penyaluran gas bumi sebagai milestone pemenuhan kebutuhan energi di Jawa Tengah. Sebagai pilihan utama PGN telah mempersiapkan jaringan gas pipa untuk mengantarkan gas bumi sampai di lokasi pelanggan.

Sebagai turunannya, PGN pun telah menyiapkan CNG dan LNG dengan moda beyond pipeline untuk memenuhi kebutuhan pelanggan industri, komersial, dan rumah tangga PGN di Jawa Tengah.

Saat ini PGN telah melayani 13.961 pelanggan rumah tangga yang tersebar di Kota Semarang dan Blora. Bersama JPEN, kerja sama ini diharapkan dapat menjangkau potensi pelanggan jargas rumah tangga sekitar 31.800 SR yang berlokasi di Kabupaten Cilacap, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Klaten, Kota Solo, dan DI Yogyakarta.

Selain itu, untuk memenuhi dan mendorong pemanfaatan gas bumi di wilayah baru di Jawa Tengah, PGN akan menyediakan infrastruktur gas bumi melalui perluasan kapasitas SPBG sebagai CNG Hub dan jaringan pemasaran gas bumi.

Sebagai wujud nyata dari upaya PGN tersebut, telah dilakukan optimalisasi SPBG Kaligawe yang berlokasi di wilayah Sayung dengan kapasitas 1 BBTUD yang dapat melayani kebutuhan untuk seluruh sektor pelanggan.

“Kerja sama ini juga penting untuk pelaksanaan research and development terkait teknologi dan infrastruktur yang akan kita gunakan dalam penyediaan gas serta utilisasi gas bumi, baik untuk pelanggan industri, komersial, dan rumah tangga di Jawa Tengah,” ujar Direktur Utama PGN M.Haryo Yunianto dalam keterangannya, Selasa (7/12/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Poin R&D

Lebih lanjut Haryo menjelaskan bahwa research and development meliputi empat poin penting. Pertama adalah pengembangan infrastruktur gas bumi dengan moda kereta api milik PT KAI dan mini storage LNG untuk pelanggan rumah tangga, khususnya di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, seperti Cilacap, Yogyakarta, Solo, dan Klaten.

Kedua, pengembangan cold storage excess dari proses regasifikasi di mini storage LNG, yang akan dimulai dengan kajian kelayakan teknis dan keekonomian. Ketiga adalah pengembangan teknologi bottling atau tabung Vertical Gas Liquid (VGL) sebagai moda untuk menyalurkan LNG ke lokasi pelanggan PGN yang jauh dari gridline pipa gas distribusi.

“Keempat adalah pemilihan infrastruktur dan teknologi untuk menginisiasi pola distribusi gas bumi di Provinsi Jawa Tengah melalui mekanisme sharing investasi dalam rangka penyerapan gas stranded source,” imbuh Haryo.

PGN sebagai Subholding Gas PT Pertamina Persero terus berkomitmen dalam mengakselerasi pengembangan ekonomi Jawa Tengah dengan optimalisasi pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.