Sukses

Menakar Peran Generasi Muda Dalam Pencapaian Ekonomi dan Politik Negara

Terus meningkatnya peran generasi muda dalam kemajuan ekonomi dan politik menjadi banyak perhatian

Liputan6.com, Jakarta Terus meningkatnya peran generasi muda dalam kemajuan ekonomi dan politik menjadi banyak perhatian. Bahkan, sejumlah negara menjadikan kepemilikan generasi muda ini menjadi aset masa depan yang paling berharga.

Seperti di Indonesia, saat ini generasi muda memegang peran penting dalam banyak aspek kehidupan bernegara dari sisi politik hingga ekonomi. Untuk itu, perlu menjadi perhatian banyak pihak untuk tetap menjaga kontribusi pemuda terhadap demokrasi, transformasi politik kesejahtaraan, Ekonomi dan kemajuan pemuda.

Demikian disampaikan  dalam Konferensi Nasional ke-2 yang digelar di Jakarta, Jumat (1/10/2021) lalu.

"Gagasan yang menjadi trajektori Poknas adalah demokrasi, politik kesejahteraan dan pembangunan bangsa; transformasi peran sosial, ekonomi dan politik pemuda," tegas Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Tingkat Nasional (Poknas) Muhammad Ryano Panjaitan, Rabu (6/10/2021).

Ryano menerangkan, ada sejumlah hal yang mendasari gagasan transformasi menuju politik kesejahteraan. Pertama, dominasi politik kekuasaan di kalangan organisasi kepemudaan yang tidak mampu mencapai tujuan organisasi sebenarnya serta belum mampu menjawab kebutuhan setiap pengurus dan anggota organisasi.

Kedua, lanjut dia, kondisi bangsa Indonesia saat ini yang tengah dihadapkan pada tantangan yang lebih besar.

"Oleh karena itu, pemuda dan organisasi kepemudaan harus memiliki visi dan trajektori aktivisme politik yang lebih jelas, terarah, dan dapat dirasakan manfaatnya," urainya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Ketiga, yakni pemahaman terhadap kekuasaan dan jabatan sebagai tujuan. Hal ini berakibat pada kebuntuan gagasan dan program, serta bagaimana kekuasaan dan jabatan akan dijalankan dan benar-benar menghadirkan manfaat bagi pemuda maupun masyarakat.

"Politik kesejahteraan adalah perjuangan dan kerja-kerja politik organisatoris untuk memenuhi kebutuhan hidup paling dasar, sekaligus penopang utama keberlangsungan hidup masyarakat dan individu, yakni pendidikan, kebudayaan, interaksi sosial, gotong-royong, dan lain-lain," jelasnya.

Ke depan, Poknas berharap tugas dan tanggung jawab pemuda dan organisasi kepemudaan bisa memastikan akses kesejahteraan bagi seluruh pemuda di Tanah Air.

"Peluang harus lebih banyak diciptakan, kerja sama dan kolaborasi harus dibangun, dan program-program kepemudaan harus lebih produktif, kongkret, dan dapat dirasakan manfaatnya," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.