Sukses

Jadi Miliarder Sebelum Usia 20 Tahun, Pasangan Singapura Ini Bagikan Rahasianya

Dalton Ng dan Joella Lum menjalani hidup dengan cara yang berbeda dari anak muda seusianya hingga menjadi miliuner sebelum berusia 20 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi miliarder sebelum berusia 20 tahun adalah pencapaian dari pasangan asal Singapura, Dalton Ng dan Joella Lum. Mereka menjalani hidup dengan cara yang berbeda dari anak muda seusianya.

Pasangan muda tersebut tinggal di kondominium yang berlokasi di dekat Orchard Road. Dalton dan Joella memiliki kekayaan USD 2 juta  atau Rp 28 miliar hingga USD 3 juta atau Rp 43 miliar (estimasi kurs 14.475 per dolar AS).

Melansir dari AsiaOne, Minggu (23/7/2021), Joella menjelaskan bahwa mereka memiliki sifat mandiri dan pola pikir seorang wirausaha. Wanita berusia 19 tahun itu berkata, “Kamu tahu siapa murid di sekolah dasar yang membeli enam pack penghapus dan menjualnya satu per satu? Kami adalah murid yang seperti itu.”

Dalton dan Joella bisa menghasilkan USD 70.000  atau sekitar Rp 1 miliar hingga USD 150.000  atau sekitar Rp 2 miliar setiap bulannya melalui berbagai bisnis dan investasi yang dilakukan.

Diketahui, Dalton menjalankan dua start up yaitu Glance.sg sebagai sebuah platform untuk membantu permasalahan pekerja lepas dan ContainerPay sebagai sistem pembayaran untuk jasa pengiriman. Lalu, Joella menjalankan beberapa toko di e-commerce Shopify dan melakukan investasi Cryptocurrency.

Usaha keras membuahkan hasil. Satu tahun lalu, Dalton (19) dan Joella (18) pindah dari rumah keluarga. Mereka juga memiliki cukup uang untuk membeli pakaian dari desainer terkenal dan melakukan kustomisasi komputer pribadi.

Anda ingin menjadi miliarder di usia muda? Berikut beberapa tips keuangan yang dibagikan Dalton dan Joella.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mulai Lebih Awal

Pasangan ini tidak mendadak menjadi kaya. Mereka mendapatkannya berkat kerja keras sejak duduk di Sekolah Menegah Atas (SMA). Dalton dan Joella juga rutin untuk menabung atau menginvestasikan kembali penghasilan yang sudah didapatkan.

Joella mulai menjadi wirausaha dengan menjual kembali pakaian dari H&M dan Cotton On di Carousell. Ia menghasilkan ribuan dolar.

Lalu, Dalton mulai memprogram dan mengembangkan aplikasi. Ia menghasilkan USD 10.000 atau sekitar Rp 144 juta untuk setiap proyek yang dikerjakan.

Saat pertama kali dia mendapatkan uang, Dalton menghabiskan sebagian besar uang tersebut.

“Tentu saja, iPhone baru, MacBook baru. Tapi setelah dua atau tiga bulan, saya mulai menabung, menginvestasikan kembali sebagian besar uang yang dihasilkan,” ujarnya.

Bahkan, jika bisnis mereka tidak berjalan dengan baik, Dalton dan Joella berusaha untuk berinvestasi setidaknya USD 30.000 per bulan.

“Kami menempatkan barang-barang mewah (pakaian atau makan malam) sebagai hal terakhir yang kami beli setiap bulan. Hal pertama yang menjadi prioritas adalah biaya untuk sewa, makan sehari-hari, transportasi, perawatan anjing peliharaan, dan investasi.”

3 dari 4 halaman

Bertanggung Jawab Setelah Menghabiskan Uang

Menghabiskan uang untuk menjalani kehidupan mewah adalah sesuatu yang menggoda, tetapi Dalton dan Joella menjelaskan berbelanja secara bertanggung jawab adalah kuncinya. Satu aturan yang selalu Dalton jalani adalah berinvestasi sebanyak yang ia habiskan.

Selain itu, Dalton dan Joella juga membatasi pengeluaran mereka dengan melihat harga barang yang diincar dan mengalikannya menjadi tiga kali lipat dari harga semula.

“Kami juga memperhitungkan kemungkinan ketika ingin menjual kembali barang tersebut, terutama yang berkaitan dengan beberapa tas yang saya miliki,” jelas Joella yang menyukai tas bermerek Hermes.

4 dari 4 halaman

Lakukan Riset Sebelum Berinvestasi

Apakah Anda langsung tertarik untuk membeli saham setelah menonton satu atau dua video di YouTube? Dalton dan Joella sangat berhati-hati dengan tindakan tersebut.

Dalton mengingatkan, “Anda tidak boleh berinvestasi dengan hal yang tidak dipahami, termasuk Cryptocurrency. Saya memahami Bitcoin bertahun-tahun sebelum membelinya.”

Joella juga memiliki pendapat serupa bahwa trading membuat emosi menjadi tidak stabil bagi pemula. “Kadang-kadang cukup buruk karena Anda terpengaruh dengan harga yang tinggi dan tidak tahu seberapa buruk posisi terendahnya.”

Dalam beberapa kasus, yang terbaik adalah tetap tenang dan mengurangi kerugian. Dalton menyarankan, jika Anda tidak mampu berinvestasi dengan jumlah yang besar, konsistensi menjadi kunci.

“Yang harus diingat adalah hal ini untuk jangka panjang. Jika Anda hanya menginvestasikan USD 100 (Rp 1,4 juta), setiap bulannya akan bertambah.”

 

Reporter: Shania

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini