Sukses

Harga Sejumlah Komoditas Tambang Naik, Ini Daftarnya

Harga beberapa komoditas produk pertambangan menunjukkan tren positif yang terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19 hingga akhir Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Harga beberapa komoditas produk pertambangan menunjukkan tren positif yang terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19 hingga akhir Mei 2021. Hal ini juga ditunjukkan adanya kenaikan permintaannya. Kondisi ini mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode Juni 2021.

Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2021 tanggal 28 Mei 2021.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan, komoditas konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsetrat timbal, konsentrat seng, konsentrat pasir besi, konsentrat ilmenite, konsetrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan lalu.

"Hal tersebut antara lain dikarenakan adanya peningkatan permintaan dunia. Sementara itu, konsentrat mangan mengalami penurunan harga. Adapun pellet konsentrat pasir besi tidak mengalami perubahan,”kata Indrasari Wisnu dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (2/6/2021).

Komoditas pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode Juni 2021 adalah

- Konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata USD 3.510,35 per WE atau naik 8,91 persen

- Konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62 persen dan ≤ 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata USD179,66 per WE atau naik 20,44 persen

- Konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata USD 91,81 per WE atau naik 20,44 persen

- Konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata USD 875,78 per WE atau naik 8,69 persen.

- Konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata USD 818,52 per WE atau naik 4,04 persen

- Konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata USD 107,28 per WE atau naik 20,44 persen

- Konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata USD 460,89 per WE ataunaik 6,45 persen

- Konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata USD 1.198,38 per WE atau naik 6,75 persen

- Bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42 persen) dengan harga rata-rata USD 32,86 per WE atau naik 8,06 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penurunan

Sementara itu, produk yang mengalami penurunan harga dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen) dengan harga rata-rata USD 217,20 per WE atau turun 0,82 persen. Adapun pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan dengan harga rata-rata USD 117,98 persen WE.

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian.

Perhitungan harga dasar HPE untuk konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK meliputi konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Menurut Wisnu, HPE periode Juni 2021 ditetapkan setelah memperhatikan masukan tertulis serta hasil koordinasi dengan berbagai instansi terkait.Permendag No 33 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar periode Juni 2021 sendiri dapat diunduh di laman Kemendag.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.