Sukses

Menko Luhut Minta KPK Ikut Awasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menurut Luhut, pengawasan KPK dilibatkan agar pelaksanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa efisien dan hemat anggaran.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turut mengawasi proyek strategis nasional, salah satunya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Menurut Luhut, pengawasan KPK dilibatkan agar pelaksanaan proyek bisa efisien dan hemat anggaran.

"Kemarin saya lihat proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, banyak yang bisa kita hemat sebenarnya kalau dari perencanaan, KPK sudah ikut terlibat melihat sendiri" kata Luhut dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022, Selasa (13/4/2021).

Luhut sendiri baru menunjungi proyek KCJB, Senin (12/4/2021) lalu. Dalam kunjungannya, Luhut meminta agar proyek ini bisa selesai di tahun 2022, sesuai target. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi 3 bulanan.

Selain proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut juga mengatakan KPK akan terlibat dalam penataan ekspor impor.

"KPK di semua proyek akan terlibat termasuk penataan ekspor di Bangka-Belitung, kemarin tidak jelas yang didapatkan dan dilaporkan berbeda. Bea Cukai sudah memproses hal itu," ujarnya.

Menurut Luhut, KPK memiliki peran yang 'sakti'. Pencegahan harus dilakukan dengan baik agar tingkat korupsi bisa turun. "Kalau hanya sekadar penindakan tanpa pencegahan itu tidak arif," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinjau Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut: Tiap 3 Bulan Kita Cek

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, melakukan kunjungan ke beberapa lokasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung, pada Senin (12/04/2021).

Dalam kunjungan ini turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoadmodjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta turut hadir Duta Besar Repulik Rakyat Tiongkok Xiao Qian.

Lokasi pembangunan yang ditinjau oleh Luhut beserta rombongan adalah Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, Depo Angkutan Rel Tegalluar, dan fasilitas Track Laying Tegalluar. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui kondisi pembangunan stasiun, seiring adanya rencana penambahan titik stasiun di Padalarang.

"Saya ingin pastikan seluruh pembangunan di Stasiun Padalarang ini akan selesai pada bulan Juli, nanti akan saya tinjau kembali pembangunannya," ungkap Luhut dalam keterangannya pada Senin (12/4/2021).

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh PT KCIC, penambahan Stasiun Padalarang dilakukan untuk memberikan pilihan kenyamanan terintegrasi yang lebih baik untuk masyarakat. Diharapkan nantinya penambahan titik ini dapat membantu pengembangan daerah sekitar.

"Pembangunan di Stasiun Tegalluar serta pengerjaan pemasangan rel akan selesai pada bulan Oktober dan akan kita tinjau kembali kesiapannya," jelas Luhut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.