Sukses

Sri Mulyani: Indonesia Masuk 12 Negara yang Suntikkan Vaksin Covid-19 Terbanyak di Dunia

Jumlah dosis vaksin covid-19 yang disuntikan ke masyarakat Indonesia saat ini mencapai 336 ribu per hari.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang telah menjalankan vaksinasi Covid-19 yang cukup tinggi di dunia. Pemerintah menang sangat serius untuk segera mengendalikan pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun ini.

"Indonesia termasuk 12 negara dengan vaksin yang diberikan tertinggi di dunia yaitu 7,84 juta," kata Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers APBN Kita, Edisi Maret, Selasa (23/3/2021).

Bendahara negara itu menyampaikan, berdasarkan jumlah dosis vaksin covid-19 yang diberikan pemerintah saat ini jumlahnya mencapai 336 ribu per hari. Angka ini sudah meningkat dibandingkan minggu sebelumnya yang hanya sekitar 226 ribu per hari.

Kendati begitu, jumlah dosis per hari yang diberikan Indonesia masih terbilang kecil jika dibandingkan negara-negara seperti Amerika Serikat (AS). Di mana Amerika per hari, jumlah dosis vaksin yang disuntikan bisa mencapai 2 juta.

"Di Amerika Serikat bahkan sampai 2,48 juta per hari," imbuh dia.

Oleh sebab itu, di dalam kondisi seperti ini pemerintah terus mengingatkan kepada masyarakat, vaksinasi terus diakselerasi sesuai dengan jumlah pasokan yang diperoleh. Kemudian dari sisi distribusi penerapan 3M dan 3T tetap harus dilakukan.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bio Farma Mulai Distribusikan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Sebelumnya, Bio Farma mulai mendistribusikan Vaksin AstraZeneca ke beberapa provinsi di Indonesia sejak Sabtu (20/3) yang lalu.

Vaksin ini merupakan hasil kerjasama multilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Covax/GAVI yang telah tiba di Indonesia pada tanggal 8 Maret 2021 yang lalu.

Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan mengatakan, mengenai target dan rencana pendistribusian vaksin AstraZeneca dalam kemasan multidose, sepenuhnya adalah wewenang dari Kemenkes RI.

Bio Farma melaksanakan pendistribusian mengikuti arahan dari Kementrian Kesehatan meliputi provinsi tujuan, jumlah vial yang didistribusikan, serta kapan waktu pengirimannya.

“Bio Farma mengikuti instruksi dari Kementerian Kesehatan RI untuk pengiriman vaksin AstraZeneca ini. Distribusi pertama vaksin ini, dilaksanakan pada hari Sabtu (20/3) yang lalu untuk provinsi Jawa Timur sebanyak 45.000 ribu vial, Bali dan NTT masing - masing sebanyak 5.000 ribu vial,” ujar Iwan Setiawan, Senin (22/3/2021).

Beliau melanjutkan, untuk hari ini (22/3) pengiriman vaksin AstraZeneca kembali dilaksanakan dengan tujuan Prov DKI Jakarta, Kepulauan Riau dan Sulawesi Utara masing-masing 5.000 vial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.