Sukses

Rincian Harga Emas Antam Batangan 24 Karat pada 5 Maret 2021

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya. Harga emas Antam berubah setiap harinya.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) susut Rp 5.000 per gram. Bahkan harga buyback emas Antam turun hingga Rp 11 ribu per gram.

Harga beli emas Antam turun menjadi Rp 918 ribu per gram pada perdagangan Jumat (5/3/2021). Adapun harga buyback emas Antam lebih rendah menjadi Rp 777 ribu.

Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 777 ribu per gram. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.28 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.530.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.420.000.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Daftar Harga Emas Antam

* Pecahan 0,5 gram Rp 509.000

* Pecahan 1 gram Rp 918.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.776.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.639.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.365.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.675.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.562.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.045.000

* Pecahan 100 gram Rp 86.012.000

* Pecahan 250 gram Rp 214.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 429.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 858.600.000.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Dunia Runtuh, Capai Posisi Termurah dalam 9 bulan

Harga emas merosot ke level terendah dalam 9 bulan tertekan penguatan Dolar dan imbal hasil treasury AS. Harga logam mulia susut setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengisyaratkan tidak ada langkah segera untuk mengatasi lonjakan imbal hasil obligasi.

Melansir laman CNBC, Jumat (5/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi USD 1.695,26 per ounce, jatuh di bawah level USD 1.700 untuk pertama kalinya sejak Juni 2020. Adapun emas berjangka AS turun 0,9 persen pada USD 1.700,7.

"Harga emas sekali lagi berada di bawah tekanan karena imbal hasil riil telah melonjak menyusul kekecewaan pasar atas komentar Ketua Fed Powell," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper.

Menurut dia, harga emas telah turun di bawah USD 1.700 per onz dan sedang menguji level support berikutnya di USD 1.689 per onz meskipun emas secara teknis oversold.

Kenaikan imbal hasil AS baru-baru ini telah mengikis daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dengan meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Sementara itu, dolar mencapai puncaknya sejak Desember 2020.

"Emas kemungkinan akan turun lebih rendah dari sini," kata Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures Phillip Streible di Chicago.

Tercatat, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak Mei 2020 pada hari Rabu.

Senat AS diperkirakan akan mulai membahas paket bantuan virus Corona senilai USD 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden pada Kamis, setelah setuju untuk menghapus pembayaran secara bertahap kepada orang Amerika yang berpenghasilan lebih tinggi.

Sementara itu, data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik minggu lalu.

Adapun harga perak turun 3,2 persen menjadi USD 25,24 per ounce, sementara paladium turun 0,3 persen menjadi USD 2.346,19. Platinum turun 3,7 persen menjadi USD 1.123.49.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.