Sukses

Mendag Agus Suparmanto Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil jelang Natal dan Tahun Baru

Mendag Agus Suparmanto melakukan kunjungan ke Pasar Badung, Bali pada Kamis (26/11/2020). Kunjungan tersebut untuk mengantisipasi permintaan bahan pokok, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjamin pasokan bahan pokok menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Dengan adanya jaminan pasokan ini maka dipastikan harga bahan pokok tetap stabil. 

"Secara umum, harga bapok (bahan pokok) di Bali, khususnya Pasar Badung relatif stabil dan pasokannya cukup. Kenaikan harga hanya terjadi untuk komoditas daging ayam ras yang naik 8 persen menjadi Rp 38.000 per kg dari Rp 35.000 per kg," kata Agus Suparmanto dikutip dari Antara, Kamis (26/11/2020). 

Untuk diketahui, Mendag Agus Suparmanto melakukan kunjungan ke Pasar Badung, Bali pada Kamis ini. Kunjungan tersebut untuk mengantisipasi permintaan bahan pokok, khususnya menjelang hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Di Pasar Badung, beras medium dijual dengan harga Rp 11.000 per kg, beras premium Rp 12.000 per kg, gula pasir Rp 13.000 per kg, minyak goreng curah Rp 12.000 per liter, minyak goreng kemasan Rp 14.000-15.000 per liter, dan terigu Rp 9.000 per kg.

Kemudian, telur ayam ras Rp 24.000 per kg, bawang merah Rp 30.000 per kg, bawang putih Rp 25.000 per kg, cabai merah keriting Rp 30.000 per kg, cabai merah besar Rp 30.000 per kg, cabai rawit merah Rp 35.000 per kg, dan daging sapi Rp 110.000 per kg.

Tak hanya memantau harga bahan pokok, pada kesempatan tersebut, Agus Suparmanto juga menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan akan terus melakukan penguatan pasar rakyat, baik fisik maupun nonfisik.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penguatan SDM

Salah satu upaya nonfisik melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di pasar rakyat, terutama pedagang melalui program sekolah pasar.

"Sekolah pasar merupakan salah satu upaya revitalisasi nonfisik yang dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai media pembelajaran bagi pedagang yang bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kompetensi pedagang. Selain itu, sekolah pasar menjadi momen untuk para pedagang agar selalu menjaga protokol kesehatan di pasar rakyat," kata Agus Suparmanto .

Agus Suparmanto menyampaikan, sekolah pasar merupakan salah satu program Kementerian Perdagangan dalam menggiatkan pasar rakyat.

Sekolah pasar dirancang untuk mendekatkan fasilitas perbankan kepada pedagang. Selain itu, program ini dirancang agar pedagang pasar rakyat dapat menerapkan pola hidup bersih, menjaga lingkungan, menata dagangan dengan baik, melayani konsumen dengan ramah sehingga dapat bersaing dengan pasar modern, serta dapat meningkatkan perekonomian daerah.

"Kami mendorong pemerintah daerah dapat menduplikasi program ini di pasar rakyat wilayahnya. Program sekolah pasar memerlukan dukungan pemerintah daerah dan para pemangku kebijakan lainnya agar berkembang lebih cepat," ungkap Agus Suparmanto.

3 dari 3 halaman

Infografis Patuh 3 M saat Donor Darah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.