Sukses

Menteri PANRB: Penyederhanaan Birokrasi Percepat Pelayanan Masyarakat

Tujuan dari penyederhanaan birokrasi yang dilakukan pemerintah saat ini adalah untuk mempercepat pelayanan terhadap masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa tujuan dari penyederhanaan birokrasi yang dilakukan pemerintah saat ini adalah untuk mempercepat pelayanan terhadap masyarakat. Sebab, dengan sistem birokrasi yang sederhana, masyarakat dapat melakukan segala macam urusan administrasi menjadi lebih mudah dan cepat.

"Saya menegaskan lagi bahwa tujuan penyederhaan birokrasi itu adalah mempercepat pelayanan masyarakat," kata dia, dalam acara Forum Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional secara virtual di Jakarta, Senin (23/11).

Dia menambahkan, penyederhanaan birokrasi juga bertujuan untuk meningkatkan responsivitas dan meningkatkan kualitas output dari birokrasi itu sendiri. Dengan begitu, diharapkan dapat mempercepat pengambilan keputusan di tingkat pusat maupun daerah.

"Saya kira ini yang ingin memangkas birokrasi panjang menjadi yang ramping, birokrasi yang lebih dinamsis, efisien, dalam pelayanan publik dan pemberian izin. Sehingga lider dari birokrasi ada di tangan eselon satu dan dua.

Dia berharap, dengan penyederhanaan sistem birokrasi sinegritas instansi pusat dan daerah ke depannya juga akan lebih baik. Setidaknya ada keterpaduan dalam rangka proses pengambilan keputusan, melayani masyarakat, serta memberikan perizinan dalam konteks investasi.

"Investasi di tingkat daerah dan pusat bisa dibuat dengan baik yang endingnya adalah dalam konteks untuk membangun satu data," ujarnya.

Dia menyadari, keterpaduan satu data di Tanah Air masih belum terwujud dengan baik. Karenanya harus ada keberanian dalam mewujudkan satu data. Sehingga outputnya adalah membangun tata kelola pemerintahan ini akan berjalan dengan efektif dan efisein.

"Saya yakin bisa dengan semua pihak dengan membangun invoasi dan kemauan akan bisa," ujar dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Menteri PANRB ke Milenial di Masa Pandemi Covid-19

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mendorong para generasi milenial dapat melakukan perubahan dalam bidang dan kemampuan masing-masing, terlebih di tengah tantangan yang ada saat ini.

Hal penting lain yang harus dilakukan generasi muda adalah menguasai ilmu teknologi, memiliki keinginan belajar di lingkungan masyarakat, memiliki visi misi bagi dirinya sendiri, dan harus memiliki keberanian sebagai modal bersaing dengan orang lain.

"Milenial harus berani membuat sebuah perubahan, berani mengambil keputusan, menguasai informasi teknologi, serta membangun budaya prestasi. Dan ini yang harus dikembangkan untuk ke depan, terlebih di tengah pandemi seperti sekarang," imbuhnya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Selain itu, para pemuda juga harus mempunyai imajinasi, sebab dengan memiliki hal tersebut akan melahirkan konsepsi-konsepsi besar. Menteri PANRBmenekankan, anak muda perlu menggali ilmu dari banyak orang.

Dia pun menceritakan pertemuannya dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo belum lama ini, yang membahas sejumlah hal seperti mempelajari pengambilan keputusan di bank sentral, jenjang karier para pegawai, dan lainnya.

Selain itu, ia mengungkapkan posisinya sebagai puncak pimpinan aparatur sipil negara (ASN), menjadi seorang aparatur harus memiliki keikhlasan, bersikap profesional, harus memberikan pelayanan terbaik, cepat dalam mengurus perizinan, serta mampu mengorganisir lingkungan agar bekerja bagi masyarakat.

"Hal tersebut juga diharapkan dapat diterapkan oleh kaum milenial dimanapun mereka bekerja," pinta Tjahjo.

Menurut dia, meski Indonesia telah merdeka selama 75 tahun, masih terdapat beberapa tantangan kebangsaan seperti bencana alam, radikalisme, terorisme, narkoba, dan korupsi.

"Saya mengajak seluruh masyarakat dalam hal ini kaum milenial, untuk melawan tantangan tersebut. Seperti pandemi Covid-19, perlu kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari agar dapat membantu memutus rantai penyebaran," tukas dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.