Sukses

Bank Mandiri Beri Fasilitas Kredit ke Supplier Adhi Karya Senilai Rp 1,25 T

Hingga 21 September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit program PEN hingga Rp 9,61 triliun.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mandiri Tbk memberikan fasilitas pembiayaan atau kredit kepada Supplier atau Sub kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Langkah ini untuk mendorong percepatan proyek infrastruktur strategis pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Fasilitas kredit akan diberikan karena Adhi Karya mengerjakan proyek pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli. Selain itu, perusahaan jasa konstruksi ini juga mengerjakan proyek depo dan stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Adapun total kredit yang diberikan yakni Rp 1,25 triliun.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, kerjasama ini merupakan sinergi strategis untuk meningkatkan kelancaran roda bisnis secara keseluruhan. Khususnya di bidang konstruksi dan mendukung kesuksesan program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu supplier/sub kontraktor Adhi Karya dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pengadaan barang/jasa dalam kedua proyek besar yang masih berjalan tersebut," kata Hery dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jakarta, Rabu (23/9/2020).

Hery melanjutkan kredit dari Bank Mandiri ini bisa digunakan untuk membiayai modal kerja para kontraktor tersebut. Pihaknya menargetkan dapat menyalurkan kredit sebesar Rp 1 triliun untuk proyek depo & stasiun Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Sedangkan untuk proyek pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli sebesar Rp 250 miliar .

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Demi Kelancaran Proyek

Melihat kondisi perekonomian Indonesia ini, Hery menyebut kerjasama yang terjalin akan menjadi benefit bagi sub kontraktor dalam menjaga likuiditas demi kelancaran pengerjaan kedua proyek besar ini. Hery mengungkapkan, pembiayaan value chain yang dikelola oleh segmen SME Banking diharapkan dapat mendukung langkah pemerintah dalam program PEN.

Hingga 21 September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit program PEN hingga Rp 9,61 triliun kepada lebih dari 2.600 debitur. Realisasi penyaluran tersebut setara dengan 25 persen dari total penyaluran PEN Bank Mandiri di seluruh segmen yang mencapai Rp 37,46 triliun kepada lebih dari 110 ribu debitur.

"Kami sangat siap untuk terus mendukung program PEN ke depan mengingat program ini memberikan solusi permodalan bagi pelaku usaha yang terdampak covid-19 sehingga sangat penting agar roda perekonomian dapat terus berjalan," katanya mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.