Sukses

Usai Naik, Harga Emas Antam Anjlok Rp 7.000 per Gram

Harga emas Antam turun Rp 7.000 per gram menjadi Rp 1.030.000 per gram pada hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 7.000 per gram menjadi Rp 1.030.000 per gram pada hari ini. Sebelumnya, harga emas Antam dibandrol Rp 1.037.000 per gram.

Harga buyback emas Antam pada Rabu (16/9/2020) juga turun Rp 8.000 per gram menjadi Rp 932.000 per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 932 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.450.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 20.350.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.17 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 545.000

* Pecahan 1 gram Rp 1.030.000

* Pecahan 2 gram Rp 2.000.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.975.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.930.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.795.000

* Pecahan 25 gram Rp 24.362.000

* Pecahan 50 gram Rp 48.645.000

* Pecahan 100 gram Rp 97.212.000

* Pecahan 250 gram Rp 242.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 485.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 970.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Bisa Naik ke USD 2.000 usai Hasil Pertemuan The Fed

Harga emas bergerak lebih rendah dari level tertinggi hampir dua minggu pada hari Selasa karena dolar naik. Meskipun harapan untuk sikap kebijakan moneter yang dovish dari Federal Reserve AS membatasi kerugian logam safe-haven.

Dikutip dari CNBC, Rabu (16/9/2020), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1,955.21 per ounce, setelah sebelumnya naik ke level tertinggi sejak 2 September di USD 1,971.71. Emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen menjadi USD 1.966,20.

"Dolar memantul dari posisi terendah dan kami melihat beberapa aksi jual emas, tetapi ini bersifat sementara, komentar dovish dari pertemuan Fed dan penjelasan lebih lanjut tentang target inflasi baru mereka dapat mendorong emas di atas USD 2.000," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Indeks dolar naik terhadap saingannya, membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Investor sekarang menunggu pernyataan dari acara kebijakan dua hari Fed, yang berakhir pada Rabu.

“Ada lebih banyak optimisme karena investor berpikir bahwa suku bunga rendah yang kami miliki dapat berlanjut selama tiga tahun lebih ke depan; itu sangat bullish untuk harga emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

Sementara itu, sekelompok anggota Demokrat dan Republik dari Kongres AS meluncurkan undang-undang bantuan virus corona bipartisan senilai USD 1,5 triliun, yang mereka harapkan akan memecahkan kebuntuan.

Stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dan lingkungan suku bunga rendah telah menyebabkan emas naik 29 persen tahun ini, karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.