Sukses

Husky-CNOOC Madura Limited Tetap Cari Sumber Migas di Tengah Pandemi

Blok Madura Strait menjadi salah satu tulang punggung pemenuhan migas di Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) operator Blok Minyak dan Gas (Migas) Madura Strait, berkomitmen tetap melakukan Kegiatan pencari migas di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19).

Manager Procurement HCML Listiani Dewi mengatakan, untuk menjaga kegiatan pencarian migas di Blok Madura Strait tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19, HCML sedang melakukan pengadaan barang dan jasa untuk menunjang Kegiatan tersebut.

Berbeda dengan kondisi normal, saat masa pandemi Covid-19 proses pengadaan barang dan jasa dilakukan secara daring atau online, hal ini bentuk kepatuhan perusahaan pada protokol kesehatan untuk memutus penyebaran Covid-19.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi kepada penyedia barang jasa mengenai tata cara terbaru pelaksanaan tender dan aktivitas terkait pengadaan, dimana pada masa pandemi COVID-19 ini dilakukan secara online," kata Listiani, di Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Blok Madura Strait menjadi salah satu tulang punggung pemenuhan gas di Jawa Timur. Dengan begitu HCML akan tetap fokus menjaga kapasitas produksi migas agar bisa memasok kepentingan industri dan pupuk di Jawa Timur secara maksimal. Dengan diterapkannya pengadaan barang jasa secara online diharapkan juga akan mempercepat proses pengadaan di HCML, sehingga Kegiatan pencarian migas di Blok Madura Strait tetap berjalan normal.

HCML menggelar proses pengadaan barang jasa secara online atau Vendor Day pada 25-26 Agustus 2020 untuk para mitra kerja di wilayah operasi HCML, Jawa Timur. Dalam kegiatan tersebut HCML melakukan pembinaan dan pengembangan kompetensi mitra kerja.

"Kami ingin vendor lokal lebih banyak berpartisipasi dalam proses pengadaan karena itu materi-materi yang disampaikan cukup padat," kata Tara Indira, Sr. Head of Planning & Bidding HCML.

Untuk diketahui, Jawa Timur memiliki nilai penting dan strategis, karena menjadi lumbung migas nasional, dengan pasokan sekitar 30 persen dari 800 ribu barel per hari (bph) produksi minyak nasional 10-12 persen dari total produksi gas di Indonesia.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siasat Kontraktor Migas bikin Pencarian Migas Tetap Normal di Tengah Pandemi

Sebelumnya, Pandemi Covid-19 membuat aktivitas tatap muka menjadi terbatas. Namun, tidak membuat proyek pencarian minyak dan gas bumi (migas) harus terhenti. Hal ini disiasati Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dengan pengadaan peralatan secara online.

Senior Manager SCM HCML Rizal Kamal mengatakan, dalam kegiatan pencarian migas perusahaan pencari migas di Selat Madura tersebut mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan Kerja.

 

Sebab itu, di tengah pandemi Covid-19 dilakukan penyesuaian. Salah satunya melalui pengadaan peralatan secara online. HCML pun telah melakukan sosialisasi dengan vendor dalam ajang Vendor Day.

"Kegiatan tahun ini dimaksudkan untuk dapat memberikan penjelasan kepada vendor mengenai tata cara atau prosedur terbaru baik pelaksanaan aktivitas tender maupun procurement secara online, dikarenakan masa pandemi Covid-19," kata Rizal, di Jakarta, pada Rabu 5 Agustus 2020.

Menurut Rizal, Vendor Day merupakan program rutin setiap tahun. Sosialisasi hari pertama meliputi technical query process, tender process, health safety enviroment, dan Chartered Institute Of Personnel Development (CIPD). Sementara sosialisasi hari kedua akan meliputi masterlist, finance, material coach, dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini akan terus dilakukan untuk memberikan penjelasan kepada vendor mengenai tata cara pengadaan terkini," kata dia.

Specialist Local Content Utilization Ozy Muhidin menambahkan, kegiatan ini perlu untuk memberikan persamaan persepsi kepada vendor agar tidak terjadi kesalahan prosedur dan persyaratan administrasi saat mengikuti lelang.

"Jadi kami memberikan pengetahuan mereka agar saat mengikuti joint tender bisa sama pengertiannya," tuturnya.

Dalam masa pandemi, vendor juga perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian, karena sebagian proses tender dilakukan dalam jaringan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.