Sukses

Erick Thohir Curhat Mulai Kebanyakan Tugas

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku mulai dihantui tugas yang semakin menumpuk

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku mulai dihantui tugas yang semakin menumpuk sejak dirinya ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada 20 Juli 2020 lalu.

Hal itu diungkapkannya saat membuka acara Inauguration BUMN Millenial Innovation Summit 2020 pada Kamis (30/7/2020). Dia meminta maaf atas keterlambatannya yang membuat acara mundur 45 menit dari jadwal seharusnya pukul 15.00 WIB.

"Saya mohon maaf tadi telat, karena tugasnya sudah mulai kebanyakan. Saya dapat tugas sebagai ketua pelaksana daripada Pencegahan Covid-19 dan juga Pemulihan Ekonomi Nasional bersama pak Wamen saya Budi Gunadi Sadikin," kata Erick Thohir.

Menurut dia, menjadi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 merupakan tugas yang sangat berat. Tapi ia berkomitmen untuk mengerjakannya dengan sungguh-sungguh demi kepentingan bangsa dan negara.

"Tentu ini tugas yang sangat berat. Tetapi tentu kita jalani dengan serius. Karena ini adalah bagian yang terpenting bagaimana kita sebagai bangsa bisa breakthrough daripada kondisi Covid-19 dan pemulihan ekonomi," ujarnya.

"Tentu keberhasilan kami semua tidak ada artinya kalau tidak didukung oleh kementerian lain maupun semua masyarakat Indonesia. Apapun teorinya, kita tidak mungkin melangkah kalau para masyarakat tidak membantu kami menjaga protokol Covid-19," Erick Thohir menambahkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Inovasi

Di lain pihak, ia melanjutkan, pandemi virus corona saat ini telah mengajarkannya untuk terus berinovasi. Oleh karenanya, ia berpegang pada tiga landasan dalam menghadapi masa wabah seperti ini.

Pertama dengan meyakini Indonesia sebagai negara besar, kemudian memiliki sumber daya alam bagus, serta berkomitmen untuk terus memperbaiki logistik.

"Tetapi kalau kita tidak terus berinovasi akhirnya menjadi kesalahan yang absolut. Karena itu kita sangat berharap dengan adanya Covid-19 kita bisa menjadi bangsa yang produktif dan inovatif. Karena persaingan semua negara tidak lain dilihat dari besar kecilnya, selain tadi harus ada action yang cepat tapi juga inovasinya harus terus berkembang," tutur Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.