Sukses

Bangun UMKM, Modalku Beri Kemudahan Pembiayaan untuk Pengusaha Online

Modalku menyediakan akses pendanaan yang mudah kepada pelaku UMKM online yang berjualan di berbagai platform digital.

Liputan6.com, Jakarta - Modalku, platform peer-to-peer (P2P) lending online, tak pernah berhenti mendorong perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu dorongan tersebut adalah dengan penyediaan akses pendanaan yang mudah kepada pelaku UMKM online yang berjualan di berbagai platform digital.

Co-Founder and COO Modalku Iwan Kurniawan mengatakan, potensi layanan digital di Indonesia masih menunjukkan tren yang positif. Pada kondisi physical distancing akibat pandemi Covid-19, semakin banyak masyarakat yang melakukan aktivitas utamanya melalui platform digital, termasuk transaksi jual beli barang.

"Modalku melihat peningkatan penggunaan layanan digital ini harus diimbangi dengan akses pendanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pengusaha online," ujar dia dalam virtual press conference Modalku, Rabu (29/7/2020).

Kini, sambung Iwan, pengusaha online di Tanah Air bisa mendapatkan pinjaman tanpa agunan dari Modalku hingga Rp 250 juta dengan jangka waktu sampai 12 bulan. Bunga pinjaman yang dikenakan juga rendah, dimulai dari 2 persen per bulan atau 24 persen per tahun yang akan ditentukan berdasarkan profil risiko dari masing-masing penjual.

Selain itu, proses persetujuan pinjaman di Modalku juga sangat cepat maksimal 3 hari kerja setelah dokumen dilengkapi melalui laman  Modalku. Adapun persyaratannya terdiri dari KTP pemilik usaha, rekening koran selama tiga bulan terakhir, telah menjalankan usaha lebih dari enam bulan dan memiliki bisnis dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.

Bahkan,Modalku juga sudah menyediakan fasilitas pinjaman ke pengusaha online yang berjualan di banyak platform, termasuk e-commerce, media sosial (Instagram, Facebook, dan lainnya), aplikasi pesan (Whatsapp, Line, dan lainnya). Kemudian, platform digital lainnya (website milik sendiri, aplikasi pemesanan makanan, dan lainnya).

"Ke depan Modalkuakan perluas jangkauan hingga ke luar Pulau Jawa. Melalui akses pendanaan yang mudah kita harapkan bisnis online akan terus berkembang," tukasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Modalku Mampu Salurkan Pembiayaaan Rp 15,4 Triliun di Semester I 2020

Sebelumnya, Modalku, platform peer-to-peer (P2P) lending online, mampu menyalurkan pinjaman Rp 15,4 triliun pada semester I 2020. Pinjaman tersebut disalurkan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Indonesia.

Co-Founder and COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan, mayoritas peminjam di Modalku berasal dari sektor usaha perdagangan, baik besar maupun eceran. Sebagian besar merupakan pada pedagang yang berbasis digital.

 

"Pada semester I ini, Modalku berhasil menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 15,4 triliun kepada UMKM di kawasan Asia Tenggara, juga Indonesia," jelas dia dalam virtual Press Conference Modalku, Rabu (29/7/2020). Jumlat tersebut disalurkan lewat 2,5 juta transaksi pinjaman.

Sementara untuk UMKM di Indonesia, Modalku mencatat realisasi penyaluran baru mencapai Rp 4,1 triliun hingga semester I 2020. Angka ini sama dengan penyaluran di tahun sebelumnya. 

"Artinya walau ada pandemi tapi bisnis Modalku masih tetap stabil," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Strategi Sama

Iwan menambahkan, pihaknya masih akan mengusung strategi serupa untuk menjalani era kebiasaan baru pada semester II 2020. Yakni tetap menerapkan asas responsible lending, dengan menjalankan langkah seleksi yang komprehensif.

Seperti tetap melakukan penilaian terhadap UMKM peminjam terkait kemampuan finansial untuk melunasi pinjaman.

"Modalku Sampai saat ini terus fokus mendukung UMKM yang terdampak pandemi tersebut. Sebab kami berkomitmen untuk tetap berkontribusi terhadap perkembangan UMKM Indonesia," ujarnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini