Sukses

Gara-Gara Corona, Blok Masela dan Proyek Strategis Lainnya Terancam Molor

Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam melakukan kegiatan survei untuk blok Masela karena penyebaran Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor migas terkena dampak penyebaran virus Corona. Beberapa proyek seperti Abadi Masela, Jambaran Tiung Biru hingga Tangguh Train-3 terancam molor target on streamnya.

Kepala SKK Migas Dwi Seotjipto menyatakan, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam melakukan kegiatan survey untuk blok Masela karena penyebaran Corona.

"Abadi Masela diharapkan 2027. Saat ini ada kendala karena survey tidak bisa maksimal karena Covid-19," ujar Dwi dalam rapat bersama Komisi VII DPR, Selasa (28/4/2020).

Dwi melanjutkan, pihaknya sendiri masih melakukan diskusi agar target on stream blok Masel tidak mundur dari tahun 2027. Kemungkinan, di tahun yang akan datang ketika Corona sudah mereda, pihaknya akan melakukan percepatan pengerjaan proyek.

Bukan hanya itu, dalam hal pemasaran juga terdapat kendala karena calon pembeli masih wait and see di tengah krisis. Adapun, progress persetujuan AMDAL Blok Masela usdah mencapai 43,41 persen dari target 47,22 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tangguh

Proyek lainnya, seperti Tangguh Train-3 dijadwalkan akan onstream pada kuartal 4 2021, dari yang semula kuartal 3 2021. Per Maret 2020, realisasi proyek onshore tercatat sebesar 80,94 persen dari target 79,61 persen dan offshore 98,05 persen dari target 98,94 persen.

Lalu proyek Jambaran Tiung Baru diusahakan onstream pada kuartal 4 2021, mundul dari target awal yaitu kuartal 3 2021. Secara keseluruhan, progres proyek ini mencapai 57,91 persen dari target 58,17 persen.

Kemudian proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) direncanakan onstream pada kuartal 4 2025.

"Untuk IDD, yang dikembangkan oleh Chevron, saat ini sedang kami diskusikan program-programnya, kami laksanakan agar proyek ini bisa segera jalan tahun 2025," kata Dwi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini