Sukses

Proyek Venue PON XX Papua Tetap Lanjut di Tengah Wabah Corona Covid-19

Hingga 26 Maret 2020, progres pelaksanaan fisik Venue Istora PON di Papua mencapai 82,95 persen

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap menyelesaikan pembangunan arena olahraga untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020, tengah merebaknya pandemi virus corona (Covid-19).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan empat venue olahraga tetap dikerjakan agar dapat selesai tepat waktu, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, protokol kesehatan, dan menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.

"Pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung PON XX 2020 di Papua harus diperhatikan secara detail mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya," kata Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).

Keempat arena olahraga yang tengah dibangun Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya di Kabupaten Jayapura, yakni arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan venue Cricket dan Lapangan Hockey (indoor dan outdoor) di kompleks olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu.

Hingga 26 Maret 2020, progres pelaksanaan fisik Venue Istora mencapai 82,95 persen, Venue Aquatic mencapai 80,87 persen, serta venue Cricket dan Lapangan Hockey indoor maupun outdoor mencapai 92,14 persen.

Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar, Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto mengatakan, saat ini telah dilakukan kesepakatan bersama antara Gubernur Papua, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), bupati/walikota serta seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Papua terkait pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan Covud-19.

Dimana salah satu poinnya adalah dengan dikeluarkannya kebijakan penutupan penerbangan bandara dan pelayaran kapal penumpang di pintu-pintu masuki di Wilayah Papua.

"Hal ini tentu akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan Venue PON dikarenakan akan terdapat kesulitan dalam pengiriman material dari luar wilayah Papua, penambahan tenaga kerja, dan mendatangkan tenaga ahli sertifikasi. Namun Kementerian PUPR tetap terus bergerak dalam rangka penyelesaian tugas negara untuk membangun Venue PON Papua tepat pada waktu," ujar Iwan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fasilitas Lain

Pelaksanaan PON XX di Papua direncanakan berlangsung pada 20 Oktober–2 November 2020. Pembangunan arena aquatic telah dimulai sejak Desember 2018 dan diharapkan target penyelesaian pada Juli tahun 2020. Biaya pembangunannya dialokasikan dari APBN (Multi Years Contract/MYC) tahun 2018-2020 sebesar Rp 401,058 miliar.

Area Aquatic akan dilengkapi dengan fasilitas pool yang sesuai dengan standar Federation Internationale de Natation (FINA) yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang.

Fasilitas seperti tata lampu berstandar field of play (FOP), alat penghitung waktu pertandingan (master clock) di lantai 1 dan lantai 2, papan skor serta tata suara, tata udara, kamera pengawas (CCTV), dan tribun penonton.

Selain itu juga dilengkapi fasilitas parkir, lansekap, drainase, dan bangunan penunjang disesuaikan dengan batas kawasan.

Sementara untuk pembangunan Istora Papua Bangkit telah dimulai November 2018 dan ditargetkan selesai Juni 2020. Bertindak selaku kontraktor PT PP (Persero) dengan nilai pekerjaan Rp 257,5 miliar dan konsultan manajemen PT Virama Karya sebesar Rp 4,8 miliar.

Kawasan Istora Papua Bangkit dilengkapi dengan area plaza kawasan termasuk kawasan parkir kendaraan di dalam dan luar area istora dengan konstruksi rangka atap pipa baja berbentuk dome yang memiliki bentangan kurang lebih 85 meter.

Struktur rangka atap Venue Istora saat ini sedang dalam proses pendaftaran Rekor MURI sebagai Rangka Atap Baja Dome dengan bentang terpanjang di Indonesia.

Arena Aquatic dan Istora berada di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 ha. Di kompleks ini juga tengah dibangun Stadion Utama Papua Bangkit yang dilengkapi papan skor, peralatan sistem waktu, dan lampu LED standar FIFA, dengan kekuatan 1.800 Lux. Kemudian fasilitas lainnya seperti lapangan latihan/pemanasan, zona aman stadion, dan area parkir.

Sedangkan untuk total pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey (Indoor dan Outdoor) sebesar Rp 277 miliar dengan kontraktor PT Nindya Karya dan konsultan manajemen PT Bina Karya senilai Rp 4,9 miliar. Pekerjaan dilaksanakan sejak Desember 2018 dan ditargetkan selesai pada Juni 2020.

Selain pembangunan empat venue tersebut, pada tahun ini Kementerian PUPR juga mendapatkan amanah untuk menyelesaikan 3 Venue PON Baru yakni Arena Sepatu Roda, Venue Panahan, dan Venue Dayung yang pembangunannya mulai dilaksanakan pada akhir Februari serta Penataan Kawasan Kampung Harapan sebagai area Pendukung Venue Istora dan Aquatic yang pelaksanaannya baru dimulai pada akhir Januari.

Selain itu juga penataan Kawasan Doyo Baru sebagai area pendukung Arena Cricket, Hockey Outdoor dan Hockey Indoor yang pelaksanaannya dimulai pada akhir Desember 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.