Sukses

Hasil Luar Biasa, Nanas dan Paprika Indonesia Capai 25 Ton Per Hektar dan Siap Ekspor

Itu setelah melihat laporan dan hasil panen nanas dari binaan PT Pupuk Kujang.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini kondisi pasar ekspor produk hortikultura Indonesia semakin meningkat, terutama untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa. Demikian diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melihat kondisi sektor pertanian China yang terdampak  Covid-19.

Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara tropis juga menjadi salah satu negara produsen nanas dunia.

"Nanas sebagai komoditas tropis tidak ada dinegara subtropis dan ternyata nanas sangat dibutuhkan oleh masyarakat Eropa. Saat ini kita perlu membuka akses untuk ekspor menggantikan China yang selama ini menjadi pemasok utama. Kita sedang jajakin," tegas Syahrul saat di wawancarai dalam acara Kujang Festival di Kawasan Pupuk Kujang Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (7/3).

Syahrul menambahkan selama ini justru China memanfaatkan produk nanas Indonesia untuk kebutuhan pasar Eropa yang ekspornya melalui China. Ke depan peluang ini harus bisa langsung dimanfaatkan oleh kita sendiri.

"Saya kira bukan itu yang penting bahwa mereka lagi stuck sehingga kita harus masuk. Dan kami lagi berusaha melakukan intelejen market untuk itu," ungkap Syahrul.

Syahrul juga mengapresiasi binaan PT Pupuk Kujang, khususnya produk petani milenial yang hasilnya sangat memuaskan. Syahrul berharap agar industri pupuk lainnya dapat mengikuti langkah yang telah dilakukan PT Pupuk Kujang.

"Saya langsung percaya diri produk nanasnya tadi yang besar dan bobotnya berat dan paprikanya luar biasa. Saya tadi sempat tanya berapa ton produksi per hektarnya, petani tadi katakan antara 22 hingga 25 ton, jika harganya ratusan ribu, ini luar biasa,"ungkap Syahrul.

Menurut Syahrul, Kujang Festival membuktikan bahwa PT Pupuk Kujang tidak hanya peduli dengan produksinya sendiri tetapi turut mendorong pengembangan sektor pertanian. Acara tersebut juga dapat sekaligus mengevaluasi hasil penerapan penggunaan pupuk oleh petani.

"Memperhatikan booth yang ada tadi hasilnya yang juga baik, tentu berdasarkan pupuk mereka yang efektif dan efesien dengan binaan PT Pupuk Kujang. Pasti kedepan masyarakat akan semakin smart untuk menggunakan pupuk, sehingga mendapatkan produktivitas dan kualitas yang baik terutama pada sektor tanaman pangan dan hortikultura," tegas Syahrul.

Syahrul dalam kesempatan tersebut, juga meminta agar para kepala daerah mulai dari desa, lurah, camat hingga bupati dan gubernur menggiatkan dan fokus terhadap pembangunan sektor pertanian. Itu karena sektor pertanian menjadi solusi yang harus diambil dalam mensejahterakan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Dirut PT Pupuk Kujang Bambang Eka Cahyana berterima kasih atas kehadiran Syahrul yang berinteraksi langsung dengan petani binaan PT Pupuk Kujang. Dia mengaku bangga kepada Syahrul yang terus memberikan dukungan, kepada industri pupuk di Indonesia khususnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi di Indonesia.

"Kami akan menjaga kepercayaan dan amanah pemerintah walau cukup berat namun menjadi suatu hal yang cukup membanggakan," kata Bambang.

Festival Pupuk Kujang turut dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI, Bupati Karawang dan jajarannya beberapa pejabat Eselon 1 Lingkup Kementan.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.