Sukses

Top 3: 1.612 Gardu Listrik PLN Dipadamkan karena Banjir

Simak rangkuman 3 berita paling dicari,

Liputan6.com, Jakarta Tingkat curah hujan yang tinggi membuat sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan lainnya terendam banjir.

Kondisi ini pun dinilai membahayaka bagi keselamatan warga terkait dengan fasilitas kelistrikan. PT PLN (Persero) memadamkan 1.612 gardu dipadamkan akibat banjir yang melanda beberapa titik di sebagian Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Artikel tentang listrik padam ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Rabu (26/2/2020).

1. Banjir Jakarta, 1.612 Gardu Listrik PLN Dipadamkan

PT PLN (Persero) mencatat, 1.612 gardu dipadamkan akibat banjir yang melanda beberapa titik di sebagian Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Hal ini untuk menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik.

Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan, PLN terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah terdampak banjir.

"Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat," kata Made, di Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Terpantau hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 868 gardu di DKI Jakarta, 711 gardu di Jawa Barat, dan 33 gardu di Banten yang aliran listriknya diputus sementara.

Berita selengkapnya

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Presiden China Xi Jinping Minta Warganya Kembali Bekerja

 

Presiden China Xi Jinpingmeminta kepada warganya untuk kembali bekerja. Seruan tersebut dikeluarkan saat negara terus berjuang dengan wabah virus Corona.

“Ini adalah krisis sekaligus ujian besar bagi kami,” kata Xi Jinping seperti dikutip dari CNBC, Senin (24/2/2020).

Xi Jinping mengatakan, pemerintah China terus berupaya untuk kesembuhan warga yang terjangkit Corona, mengurangi angka kematian, menjaga stabilitas sosial, dan memperkuat pasokan medis China dan kebutuhan sehari-hari.

Sejak akhir Januari, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah menutup pabrik, bisnis dan sekolah sebagai upaya untuk membatasi penyebaran virus Corona, yang telah menewaskan hampir 2.600 jiwa.

Xi Jinping juga mengungkapkan dampak epidemi pada pembangunan ekonomi dan sosial China bersifat sementara dan umumnya dapat dikelola, namun hal tersebut tetap akan memukul perekonomian China secara signifikan dalam jangka pendek.

Berita selengkapnya

3. Miliarder 28 Tahun Ini Bilang Menabung Bukan Jalan Terbaik untuk Kaya

Kekayaan bersih Tanner Chidester mencapai USD 1 juta atau Rp 13,7 miliar sebelum ulang tahunnya yang ke-28. Kekayaan ini dia dapatkan dari bisnis yang dibangun, yakni Fit Warrior dan Elite CEO.

Usai sukses merintis bisnis, Chidester mengaku dari sinilah dia belajar tentang bagaimana menjadi kaya. "Itu (bisnis) jauh lebih mudah untuk menghasilkan lebih banyak uang daripada menabung," tutur dia.

Bahkan dia menyebut, menabung bukan lah cara menjadi kaya. "Cara yang lambat untuk membangun kekayaan adalah dengan menabung," jelas dia seperti mengutip laman CNBC, Senin (24/2/2020).

Chidester, butuh beberapa tahun untuk mengetahui bagaimana cara menghasilkan uang. Bermula saat berusia 22, ia keluar dari Texas A&M untuk memulai bisnis kebugaran pribadi dan makanan.

Mantan pemain sepak bola Divisi 1 ini hanya menghasilkan USD 2.000 atau hanya sekitar Rp 27,5 juta dari pekerjaan di dua tahun pertamanya. Bahkan sebagai tambahan penghasilan, dia bekerja enam jam sehari di Olive Garden.

Berita selengkapnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini