Sukses

Konsep Konsolidasi BUMN Perhotelan Rampung Juni 2020

Saat ini 7 besar BUMN perhotelan sedang menyusun skema penggabungan BUMN perhotelan.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) Iswandi Said menyatakan kajian mengenai konsep penggabungan hotel-hotel milik BUMN akan ditargetkan rampung pada Juni 2020.

Menurut Iswandi, saat ini 7 besar BUMN perhotelan sedang menyusun skema penggabungan BUMN perhotelan entah itu akan berbentuk cluster, holding atau lainnya. Pengkajian dan pematangan konsep memakan waktu yang tidak sebentar karena ratusan BUMN hotel memiliki tata kelola dan strategi manajemen sendiri.

"Jadi (timeline) nanti akan susun konsep hingga Juni tahun ini, kalau sudah selesai tinggal diputuskan oleh Kementerian BUMN untuk kapan harus dicek dulu satu persatu hotelnya, misalnya kalau dia ada kontrak dengan perusahaan luar negeri, itu sampai kapan kontraknya," ujar Iswandi saat ditemui di Kementerian BUMN, Kamis (30/1/2020).

Lanjut Iswandi, kalau satu hotel memiliki kontrak dengan pengusaha asing dalam jangka waktu lama, misalnya 10 tahun, maka akan dicari peluang apakah bisa diterminasi atau dengan jalan keluar lain untuk mempercepat masuknya hotel tersebut ke dalam konsolidasi.

Jika benar terjadi, nantinya PMO yang mengatur konsolidasi akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu dengan tim marketing hotel tersebut.

"Semua produknya bisa dijual ke HIG (Hotel Indonesia Group). Kalau sudah bisa, standardisasi produk harus mengikuti, bagaimana kita mau menjual kalau standarnya nggak bagus. Jadi nanti akan diberi masukan ke pemilik hotel mengenai standardisasi tersebut," imbuh Iswandi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapa Induknya?

Untuk penunjukkan induk konsolidasi itu sendiri, Iswandi enggan blak-blakan menyebut HIN yang akan menjadi pemimpinnya. Namun menurutnya, jika Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan untuk fokus pada inti atau core bisnis, maka HIN sendiri diakui merupakan satu-satunya BUMN dengan inti bisnis perhotelan.

"Ini saya sampaikan untuk penetapan siapa yang jadi lead itu tentu kewenangannya ada di Kementerian, tapi kalau dilihat arahan selama ini, kenapa sih kita harus begini konsolidasi, itu kan kembali ke bisnis core katanya. Kalau core, ini kan keliatan HIN satu satunya (BUMN yang intinya bisnisnya perhotelan). Tapi kan saya enggak bisa ge-er dulu. Kan ada pertimbangan dari Kementerian juga, ada kajian-kajian juga," kata Iswandi mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.