Sukses

Grab Siap Terima Keputusan Pemerintah soal Tarif Baru Ojek Online

Grab masih menunggu koordinasi resmi dengan Kementerian Perhubungan soal wacana kenaikan tarif ojek online.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana untuk mengevaluasi kembali tarif kendaraan online atau ojek online. Penyesuaian tersebut dilakukan untuk mencari tarif terbaik baik bagi penyedia layanan, mitra maupun konsumen. 

Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno angkat bicara mengenai wacana penyesuaian tarif ojek online tersebut. Saat ini, pihaknya sendiri masih menunggu keputusan penyesuaian tersebut dari Kementerian Perhubungan sebagai regulator.

"Kami telah mendengar wacana (penyesuaian) tersebut dan saat ini kami masih menunggu koordinasi resmi dengan Kementerian Perhubungan sebagaimana sebelumnya biasa dilakukan untuk kebijakan pemerintah terkait ojek online," kata dia kepada merdeka.com, Senin (20/1/2020).

Grab juga memahami ada faktor-faktor baru yang dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah terkait regulasi ojek online. Pemerintah pun dianggap mengerti mengenai berbagai variabel tersebut dan menjadikannya bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan terbaik bagi semua aktor yang terlibat di dalam ekosistem bisnis transportasi online ini.

Dirinya berharap kebijakan pemerintah ke depannya dapat tetap memberikan dampak positif kepada seluruh pemangku kepentingan baik itu mitra pengemudi maupun pelanggan di Indonesia.

"Grab senantiasa menghormati dan siap menaati setiap aturan pemerintah yang berlaku," kata dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tarif Ojek Online Naik 2 Minggu Lagi?

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan dalam waktu dua minggu ke depan akan ada penyesuaian tarif dari transportasi online (ojek online).

"Mungkin akan kita lihat dalam dua minggu ke depan, ya kalau mau adil ya sekitar satu bulan," kata Budi Karya dikutip dari Antara, Minggu (19/1/2020).

Menurut Budi, dalam waktu dekat Kementerian Perhubungan akan mengajak diskusi dari pihak penyedia aplikasi dan juga dari pihak mitra pengemudi untuk membicarakan penyesuaian tarif ojek online.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, mengatakan ada beberapa faktor dalam penghitungan tarif ojek online. Salah satu faktor yang menyebabkan kemungkinan kenaikan harga adalah adanya hitungan asuransi yaitu BPJS Kesehatan.

"Sebelumnya sudah ditinjau juga dalam aturan, dan mungkin juga kenaikan dianggap wajar, ya sudah tidak apa-apa, kita bicarakan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.