Sukses

Gardu Listrik yang Belum Menyala Akibat Banjir Tinggal 4 Persen

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan pemadaman listrik pasca banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasan pemadaman listrik pasca banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya. Pemadaman tersebut untuk menjaga keselamatan masyarakat.

"Karena nomor satu menjaga keselamatan juga, karena dalam banjir sendiri yang namanya listrik itu sangat berbahaya, makannya kita padamkan," ungkap Erick saat meninjau Posko BUMN di Kecamatan Cengkareng, Jakarta, Minggu (5/1/2019).

Dalam kunjungan tersebut Erick didampingi oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, serta perwakilan dari PT PLN (Persero), dan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Ia pun berharap PLN dengan direksi komisaris yang baru akan lebih tanggap bencana, dan lebih solid dalam melakukan gotong-royong. "Saya yakin ke depan kita jadi prioritas service yang baik ke masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, ia melihat kini sudah banyak gardu-gardu listrik yang dioperasikan kembali. "Tadinya ribuan sekarang tinggal empat persen yang masih padam," ungkapnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Sampai Tersengat Listrik

Mengenai pemulihan listrik, ia mengatakan untuk daerah yang masih tergenang, listrik tetap dipadamkan, karena untuk antisipasi agar keselamatan masyarakat terjaga.

Ia mengkhawatirkan jika listrik dinyalakan, akan terjadi peristiwa warga tersengat aliran listrik.

"Tergantung daerah yang tergenang, karena gak mungkin juga kita menyalakan listrik kalau daerah itu tidak siap. Malah takutnya kaya kemaren viral tuh, orang megang tiang listrik pada jatuh, saya gatau di mana," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.