Sukses

Gaji Pekerja Indonesia Diprediksi Naik 8,7 Persen di 2020

Kenaikan gaji karyawan di industri-industri utama pada 2020 diprediksi sebesar 8,7 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Penyedia saran dan solusi berbasis teknologi, Mercer, mengumumkan hasil Total Remuneration Survey 2019, sebuah studi tahunan yang mempelajari tren remunerasi serta membuat prediksi perekrutan dan kenaikan gaji karyawan untuk 2020.

Berdasarkan studi tersebut, kenaikan gaji karyawan di industri-industri utama pada 2020 diprediksi sebesar 8,7 persen, dan tingkat inflasi juga diprediksi meningkat menjadi 3,31 persen, dibandingkan dengan 2,9 persen pada 2019.

"Prediksi dibuat berdasarkan partisipasi 569 perusahaan lintas industri di Indonesia (bertambah dari 545 perusahaan tahun lalu)," dikutip dari keterangan tertulis Mencer, Kamis (26/12/2019).

Selain itu, Mercer juga melakukan survei rutin untuk mengetahui dampak dari perubahan iklim bisnis yang terjadi dengan cepat, kompensasi, dan tren ketenagakerjaan. 

Seiring dengan munculnya posisi baru dan perubahan posisi yang sudah ada karena otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI), semakin sulit untuk memenuhi ekspektasi gaji karyawan dan nilai pasar. Berdasarkan Global Talent Trends Study 2019 Mercer, mereka menawarkan kompensasi yang lebih bervariasi menjadi prioritas.

Kabar baiknya adalah prioritas HR sudah mencerminkan keinginan karyawan, dan kedua pihak baik HR maupun karyawan setuju bahwa penawaran insentif yang lebih bervariasi dan kompensasi yang lebih beragam kepada karyawan dengan kinerja memuaskan akan membuat perbedaan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus Strategis Perusahaan

Untuk menyelaraskan dengan tujuan bisnis, investasi melalui kompensasi kepada karyawan harus menggambarkan fokus strategis perusahaan.

“Seiring dengan perubahan yang semakin cepat, kita memasuki dunia baru dalam bekerja, perusahaan-perusahaan harus berpikir ulang bagaimana mereka bisa menyesuaikan di masa depan dengan menaruh orang-orangnya dalam inti perubahan," kata Senior Partner and Career Business Leader for the International Region Mercer, Puneet Swani.

Dalam banyak kasus, hal ini berarti mengambil langkah yang berbeda dengan norma yang berlaku di pasar dan memberikan penawaran yang berbeda untuk memenuhi perubahan kebutuhan karyawan dan tuntutan terhadap keterampilan baru.

Perusahaan-perusahaan terkemuka fokus pada gaji secara keseluruhan dan memperluas fokus di luar gaji pokok, seperti pengembangan karier, insentif, dan pengakuan.

"Baik itu digitalisasi, membangun kompetensi, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkompetisi di masa depan, atau menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang baik, perubahan dalam cara perusahaan berinvestasi kepada karyawannya akan memberikan imbal balik yang lebih besar kepada bisnis di masa mendatang," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.