Sukses

Ingin Punya Bisnis Viral, Simak Tips dari Para Pengusaha Muda

Bila bisnis terus berkembang, harus lebih giat lagi agar bisnis bisa langgeng dan lebih besar dari sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Menjalankan dan mengembangkan bisnis bukanlah hal mudah. Butuh perjuangan, pengorbanan, dan kerja ekstra keras agar bisnis bisa bergerak dari titik nol hingga tahap berkembang dan menghasilkan keuntungan bagi sang pemilik.

Apalagi bagi pengusaha pemula, tak ada waktu berleha-leha. Bila bisnis terus berkembang, harus lebih giat lagi agar bisnis bisa langgeng dan lebih besar dari sebelumnya.

Beberapa pengusaha membuktikan hal ini. Agar bisnis bisa bertahan menghadapi persaingan dan tetap eksis, gak ada salahnya mengikuti resep jitu memulai bisnis dari para pengusaha muda inspiratif dan para expert yang lagi viral.

Seperti Vancelia Wiradjaja (Managing Director of Xing Fu Tang Indonesia), Billy Kurniawan (Founder of Kopi Janji Jiwa), Jacqueline Karina (Founder of Kokumi), Donny Pramono Ie (CEO and Founder of Sour Sally Group), Agatha Carolina (Founder of Monstore).

Kemudian William Sudhana (Founder of vosFoyer), Oddie Randa (Managing Director of Gushcloud Indonesia), Nazier Ariffin (Head of Strategic Investment Telkomsel) hingga Mada Aryanugraha (Financial Planner, Business Consultant).

Para pengusaha yang merilis bisnis viral ini memberikan ide menarik, dan tips yang akan membantu penjualan bisnis.

Seperti CEO and Founder of Sour Sally Group, Donny Pramono Ie. Dia memberi bocoran bagaimana caranya agar bisnis bisa tetap eksis. Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat bisnis Anda bisa diterima masyarakat hingga viral ialah inovatif. 

Think different. Not (only) better. Di dalam setiap usaha yang dijalankan, selalu dibutuhkan inovasi dan ide-ide baru. Maka harus bisa selalu berpikir berbeda, unik, memiliki alasan yang tepat dari ‘kenapa’ dibuatnya ide tersebut, bukan hanya sekadar lebih baik,” ungkap dia pada acara bertema Grow Your Business with Smart Starter Packs, di Jakarta. 

Tak hanya itu saja, untuk membuat produk yang dijual laris manis hingga booming, maka hal lain yang harus dilakukan ialah mengikuti tren yang tengah berkembang.

Dia mengatakan, memiliki bisnis F&B maka harus menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan bukan hanya keinginan. Sehingga, produk ini menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat sehari-hari. 

Tahap terakhir yang harus dilihat ialah budaya stage yaitu saat produk Anda sudah dapat disesuaikan menjadi budaya dalam suatu wilayah, dan melekat.

Jika semua tahap-tahap tersebut dijalani, Donny memastikan, usia brand/produk yang Anda jual dapat bertahan dalam jangka panjang.

Jacqueline Karina, founder bisnis minuman bermerek Kokumi membagikan tips cara mereguk cuan dari bisnis F&B. Awalnya, Jacqueline memiliki hasrat untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain melalui hasil usahanya. Namun, sempat merasa bingung bagaimana cara menyampaikannya. 

Purpose-nya mau spread the happiness tapi aku gak bisa nulis buku, gak bisa menggambar, jadi aku liat talentanya di membuat makanan dan minuman. Nah dari situ aku mau sampaikan pesan kebahagiaan kepada banyak orang,” ungkap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hal Lain

Dalam menjalankan bisnis, Anda tentu dituntut untuk selalu memiliki manajemen yang mumpuni dan bisa berjalan dengan efektif. Hal ini akan sangat berpengaruh pada perjalanan, dan kesuksesan bisnis Anda tersebut. 

Bisnis yang sukses tentu harus selalu didukung manajemen yang tepat, dan efisien. Berbagai aspek harus dicermati di dalam manajemen yang Anda jalankan, termasuk manajemen cash flow yang akan begitu memengaruhi kinerja bisnis Anda secara keseluruhan.

Cash Flow Management yang tepat dan akurat, bagi pelaku UMKM hukumnya wajib jika ingin usahanya dapat terus bertahan dan berkembang. Tanpa cash flow management yang baik maka sebuah usaha akan mengalami masalah keuangan, salah satu masalah yang seringkali dihadapi adalah kekurangan uang cash untuk melakukan pembayaran biaya operasional usaha,” jelas Mada Aryanugraha Financial Planner, Business Consultant di acara sama.

Menurut dia, pentingnya menjaga cashflow dalam bisnis ibarat menjaga peredaran darah dalam tubuh. Pasalnya, jika tidak akan mematikan usaha yang dirintis.

“Dalam keuangan usaha, cash flow ibarat darah yang mengalir dalam tubuh kita, yang menjaga kita tetap dapat hidup, maka dari itu jika cash flow tidak dikelola dengan baik, maka dapat mematikan usaha yang dijalankan,” tandasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.