Sukses

Jadi Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo Lepas 4 Jabatan

Tjahjo Kumolo mengatakan tak terlalu memiliki banyak beban dan tidak mencari sesuatu yang lebih dalam jabatan Menteri PANRB.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggelar proses serah terima jabatan (sertijab) untuk tugas Menteri PANRB periode 2019-2024, antara Syafruddin dan Tjahjo Kumolo. Acara tersebut berlangsung di Gedung Kementerian PANRB pukul 15.00 WIB, Rabu (23/10/2019).

Pada saat serah terima jabatan, Tjahjo mengaku telah melepas empat jabatan di pemerintahan yang diembannya.

Antara lain Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Wakil Ketua (Waketu) Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), serta Plt Menteri Hukum dan Ham (Menkumham).

"Hari ini saya selesaikan 4 jabatan. Pertama sebagai Mendagri yang diserahkan ke pak Tito Karnavian, lalu serah terima Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Waketu Kompolnas yang sudah saya jalani selama 3 tahun, dan Menkumham yang ini memecahkan rekor jabatan selama 23 hari," ungkap dia, Rabu (23/10/2019).

Tjahjo Kumolo mengatakan tak terlalu memiliki banyak beban dan tidak mencari sesuatu yang lebih dalam menjalankan jabatan Menteri PANRB. Sebab, ia mengaku sudah cukup kenyang pengalaman berkecimpung di dunia politik.

"Lebih dari separuh usia saya berkecimpung dalam dunia politik. Istri saya juga masih praktik sebagai dokter. Semua sudah selesai beban saya, tinggal amanah melaksanakan tugas yang diberikan pada saya," ujar Tjahjo.

Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia menyatakan bahwa pihaknya siap untuk mempercepat proses reformasi birokrasi yang efisien dan efektif.

"Secara singkat tugas kami satu, membangun tata kelola pemerintah yang semakin efisien dan efektif, dalam tanda kutip mempercepat proses reformasi. Saya minta dukungan semua pihak koordinasi dengan kementerian lain, karena kementerian lain tidak sama polanya," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Syafruddin mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kepercayaan yang diberikan untuk menjabat sebagai Menteri PANRB selama kurun waktu 1 tahun 2 bulan.

"Dengan segala kekurangan kelebihan saya mohon maaf. Mudah-mudahan apa yang kita capai dapat bermanfaat, serta saya memohon dan berpesan kepada rekan-rekan untuk memberikan bantuan kerjasama kepada Tjahjo Kumolo selaku Menteri PANRB yang baru," paparnya.

"Mudah-mudahan pak Tjahjo kita doakan bisa mengemban tugas seterusnya di Kementerian PANRB, dan bisa khusnul khotimah," dia menandaskan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Profil Tjahjo Kumolo, dari Mendagri Bergeser ke Menteri PANRB

Hari ini, Rabu (23/10/2019), Presiden Jokowi memperkenalkan nama menteri-menteri yang akan membantunya di kepemimpinan 5 tahun mendatang. Kabinet bernama Indonesia Maju itu diisi oleh nama-nama tokoh partai dan profesional, salah satunya Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya di Kabinet Indonesia Kerja, Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Kini di kabinet yang baru, dirinya dipercaya menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) periode 2019-2024.

Lantas, seperti apa sosok Tjahjo Kumolo ini? Tjahjo Kumolo lahir di Surakarta, 1 Desember 1957. Dirinya pernah bersekolah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tahun 1985.

Sejak muda, dia aktif dalam berbagai organisasi. Dia pernah menjadi Ketua Biro Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dati I Jawa Tengah.

Kemudian, dia menjadi Ketua DPD KNPI Dati I Jawa Tengah periode 1985-1988 dan Sekretaris Jenderal KNPI Dati I Jawa Tengah untuk periode 1987-1990.

Karir kepolitikan Tjahjo dimulai saat ia menjadi Anggota Komisi II, III dan Anggota BKSAP DPR RI (1987,1992) dan Ketua Umum DPP KNPI pada 1990-1993. Kemudian, dia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI (1999-2002) dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI setahun kemudian.

Pada 2004, menteri Jokowi ini terpilih menjadi Anggota Komisi XI dan Anggota BKSAP DPR RI (2004-2008). Dia menjadi Ketua Fraksi PDIP DPR RI (2004-2009).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.