Sukses

Peserta CPNS Diminta Uang Rp 750 Ribu, BKN Tegaskan Itu Penipuan

CPNS belum dibuka, tetapi calon peserta daerah sudah diminta sejumlah uang.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah surat yang menyatutkan nama Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Denpasar yang menyebut peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) perlu memnbayar uang sebesar Rp 750 ribu jika ingin mengikuti pembekalan. Uang disebut harus dibayar ke tim seleksi.

Surat itu menyebut akan ada kegiatan pembekalan CPNS di lingkungan pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten yang dilaksanakan tanggal 6 dan 7 November 2019. Uang administrasi Rp 750 ribu pun ditagihkan kepada tiap peserta CPNS.

"Diharapkan membayar biaya administrasi ... sebesar Rp 750.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) untuk per satu peserta. Keputusan ini adalah final dan tidak dapat di ganggu [sic] gugat, demikian disamaikan [sic] dan menjadi maklum," demikian surat yang mencatut nama Kepala Kantor Regional X BKN Bambang Hari Samasto.

Pihak resmi BKN menyebut surat itu bukanlah produk mereka. Ini adalah kesekian kalinya ada orang tak bertanggung jawab yang mencari uang haram dari tes CPNS 2019.

"Sobat BKN kembali beredar surat palsu yang lagi-lagi mengenai CPNS. Padahal seleksi CPNS itu tidak dipungut biaya," ujar BKN lewat Instagram resmi mereka.

BKN sudah beberapa kali menyanggah surat palsu yang beredar terkait PNS. Bulan lalu, ada dokumen palsu yang beredar mengenani status pengangkatan PNS.

BKN pun mengingatkan bahaya penipuan yang biasanya berkaitan Surat Keputusan (SK) dan simulasi tes CPNS.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hati-Hati Penipuan Jelang Seleksi CPNS 2019

Pengumuman penerimaan pendaftaran CPNS 2019 direncanakan dibuka antara akhir Oktober atau awal November 2019.

Jelang pembukaan, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap aksi-aksi penipuan yang mengatasnamakan panitia seleksi CPNS.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan mengatakan tingginya animo masyarakat menyambut dibukanya pendaftaran seleksi CPNS kerap dimanfaatkan oknum untuk mengeruk keuntungan.

“Jenis penipuan yang kerap ada selama ini beragam, mulai dari Surat Keputusan (SK) palsu hingga simulasi soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang mengatasnamakan BKN,” terang Ridwan dalam keerangannya, Senin 14 Oktober 2019.

Untuk itu, Ridwan berharap masyarakat semakin pintar dalam menyaring informasi resmi. “Informasi resmi seputar penerimaan seleksi CPNS pastinya hanya dari kanal resmi milik pemerintah, yakni website berdomain go.id dan media sosial yang sudah terverifikasi,” imbuhnya.

Di saat yang sama, Kepala Sub Bidang Pengelolaan Aplikasi Sistem Seleksi BKN, Efni Surayadi, mengajak masyarakat kembali memanfaatkan aplikasi resmi milik pemerintah untuk berlatih soal SKD. Efni mengatakan, selain gratis dan mudah diakses, soal-soal yang ada, resmi dari bank soal BKN.

“Tentu sah-sah saja apabila masyarakat ingin melakukan simulasi soal SKD di banyak tempat. Namun, BKN tidak menjamin kualitasnya. Saat ini BKN hanya memfasilitasi simulasi soal SKD melalui website yang dapat diakses di alamat cat.bkn.go.id,” ujarnya.

Terakhir, Efni mengatakan jumlah kuota maksimal yang dapat mendaftar simulasi soal SKD di website cat.bkn.go.id sebanyak 1.500 orang per hari.

“Memang dibatasi pendaftarnya per hari. Hal itu untuk memastikan pengalaman akses yang baik. Namun, jumlah akses untuk mengikuti simulasi soal SKD tidak dibatasi. Masyarakat bisa mencobanya kapan pun dan di mana pun,” ucapnya.

3 dari 3 halaman

Hadapi Seleksi CPNS 2019, BKN Latih Calon Admin Instansi

BKN melatih para calon admin instansi dalam menghadapi seleksi CPNS 2019. Latihan itu digelar di Kantor BKN Pusat dengan tujuan agar para calon admin memahami Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) Tahun 2019. Kegiatan ini diikuti sekitar 189 instansi daerah.

"Bimbingan teknis ini dilaksanakan guna memberikan pemaparan mengenai formasi, SSCASN admin, verifikasi, helpdesk hingga pendaftaran kepada setiap perwakilan dari Instansi yang akan menjadi admin Instansi," ungkap BKN via akun Instagram resmi mereka pada Selasa, 22 Oktobr 2019.

Kegiatan pelatihan berbasis komputer ini juga disertai pemaparan langsung para pejabat BKN.

Sebelumnya Kepala Biro Humas BKN M. Ridwan menyebut sistem tes SSCASN sudah siap dibuka dan hanya tinggal menanti pengumuman resmi tes CPNS oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Adapun masa pengumuman formasi disebutkan akan berlangsung pada kurun waktu 15 hari setelah resmi diumumkan.

"Pada hari ini akan kita umumkan penerimaan CPNS. Itu ada waktu 15 hari kalender untuk sekedar mengumumkan. Dan enggak boleh diinterupsi jadi 10 hari, wajib. Di PP 11/2017 tentang Manajemen PNS ada itu," jelas Ridwan.

"Dalam waktu 15 hari kalender sejak diumumkan secara resmi, masyarakat pun dapat mengakses formasi apa saja yang tersedia melalui website dan media sosial milik masing-masing instansi. Plus di portal sscan.bkn.go.id.

Tes CPNS 2019 pun diprediksi akan berlangsung pada akhir Desember 2019 hingga awal tahun 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.