Sukses

26 Nasabah Belum Kembalikan Kelebihan Saldo di Bank Mandiri

Sekitar 2.600 nasabah Bank Mandiri telah melakukan transaksi saat mengalami penambahan saldo secara tiba-tiba pada bulan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 2600 nasabah Bank Mandiri telah melakukan transaksi saat mengalami penambahan saldo secara tiba-tiba pada saat terjadi gangguan saat pemeliharaan sistem pada hari bulan lalu. Saldo mereka bertambah mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengungkapkan sebagian besar nasabah yang melakukan transaksi dengan menggunakan kelebihan saldo tersebut sudah mengembalikan dananya. Kini tinggal 1 persen atau sekitar 26 nasabah yang belum mengembalikan kelebihan saldo tersebut.

"Semuanya 99 persen sudah kembali, jadi tinggal kecil sekali yang belum kembali," kata dia, di Menara Mandiri 1, Jakarta, Rabu (28/8).

Dia mengungkapkan, saat ini jumlah saldo yang belum kembali hanya tinggal puluhan juta saja. Dari sebelumnya Rp 10 miliar.

"Jumlahnya sangat kecil sekali," ujarnya.

Dia mengungkapkan, Bank Mandiri tidak melakukan penagihan secara khusus kepada nasabah yang mengalami kelebihan saldo saat terjadi gangguan sistem. Sehingga pengembalian saldo harus menunggu inisiatif nasabah.

"Misalkan orangnya lagi di luar negeri ya kita tunggu-tunggu aja atau nunggu dia datang ke kantor cabang," ujanrnya.

"Boleh dibilang hampir tidak ada lagi tersisa, tadinya beberapa miliar rupiah sekarang mungkin itungannya hanya beberapa puluh juta rupiah saja," dia menambahkan.

Dia menjelaskan, sebetulnya Bank Mandiri dapat melakukan pemotongan saldo secara otomatis. Namun karena hal tersebut merupakan kesalahan sistem sehingga berpegang pada asas kesopanan pengembalian saldo harus dilakukan sendiri oleh nasabah yang bersangkutan.

"Jadi kan sebenarnya kalau yang ngeh (sadar, tahu) langsung bilang. kita tinggal potong saja kan itu cuma tampilan, kita koreksi," ujarnya.

Kendati demikian dia menegaskan tidak ada kekhawatiran nasabah tidak melakukan pengembalian saldo. Sebab pihak bank percaya sepenuhnya pada nasabah.

"Kan orang yang gak akan lari kemana-mana, kan itu nasabah kita. Gak ada target (kapan semua saldo kembali). segitu bisa pelan-pelan. Kemarin dalam satu bulan cepet banget baliknya yang Rp 10 m, jadi ini pasti (balik)," tutupnya.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengembalian Kelebihan Saldo

Sebelumnya, sebanyak 10 persen atau sekitar 260 orang nasabah belum melakukan pengembalian kelebihan saldo. Adapun total dana yang belum dikembalikan tersebut nilainya hampir mencapai Rp 10 miliar.

"2600 yg sudah ngambil-ngambil (transaksi) 90 persenan sudah mengembalikan," kata dia saat ditemui di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Senin (29/7).

Rohan mengungkapkan, 10 persen nasabah yang belum mengembalikan karena berbagai macam alasan. Ada yang sedang sakit hingga sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Ketika nasabah lihat saldo (kelebihan), ada yang langsung balikin, dia sadar uang nambah. Dibalikin macam-macam jalurnya, lewat online, dan lain-lain. Sisanya yang mungkin ke luar negeri orangnya atau lagi sakit dan lain-lain belum transfer balik ada," ungkapnya.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan kelebihan dana pada rekening nasabah harus dilakukan oleh nasabah itu sendiri. Sebab pihak bank tidak berhak melakukan pemotongan saldo secara langsung.

"Sebetulnya ada sedikit penanganan hingga saat ini. Pengembalian uang lebih itu nasabah yng kembalikan uang karena rekening milik mereka jadi dia yang berhak, jadi kita tidak main potong (saldo)," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.