Sukses

Menteri PANRB Gencarkan Pembangunan ASN Berkualitas

Kementerian PANRB menyelenggarakan Anugerah ASN Tahun 2019 dengan tema Talent Management Strategies for Retaining High Potential ASN.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian PANRB menyelenggarakan Anugerah ASN Tahun 2019 dengan tema Talent Management Strategies for Retaining High Potential ASN. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring sosok aparatur negara yang layak menjadi panutan karena karya, kinerja, dedikasi dan pengabdian yang luar biasa sehingga berdampak pada perubahan di masyarakat.

Pemberian Anugerah ASN 2019 terbagi dalam tiga kategori yaitu pejabat pimpinan tinggi pratama  teladan, PNS Inspiratif dan future leader.

"Kita akan lakukan evaluasi kinerja seluruh ASN dan di bulan November akan kita berikan penghargaan untuk tiga level yaitu pejabat high level atau pratama, yang kedua ASN inspiratif dan yang kedua bagi ASN milenial," kata Menteri Syafruddin di Jakarta, Rabu (21/9/2019).

Dia menjelaskan pembangunan SDM merupakan faktor utama dalam mendukung perkembangan kemajuan bangsa. Sehingga saat ini banyak negara di dunia yang tidak lagi mengandalkan sumber daya alam tetapi fokus pada pembangunan sumber daya manusia.

Terkait hal tersebut pemerintah melalui Kementerian PANRB melakukan perekrutan ASN untuk menjaring talenta-talenta terbaik bangsa agar dapat membawa perubahan.

"Kemarin kami telah melakukan perekrutan 182 ribu ASN terbaik dari 6 juta pendaftar yang ada. Mereka yang lulus merupakan ASN yang terbaik," ujar Menteri Syafruddin.

Dalam lima tahun mendatang pemerintah akan kembali melakukan perekrutan talenta-talenta terbaik bangsa untuk menjadi ASN. "Tahun ini kami kembali akan melakukan perekrutan seratus ribu ASN," ungkapnya.

Tujuannya agar para ASN yang merupakan talenta terbaik bangsa dapat memberikan perubahan baik terhadap kinerja pemerintahan maupun masyarakat dan swasta. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintahan mendatang yaitu pada pembangunan sdm.

Tentu saja jika ingin Indonesia menjadi negara maju maka pembangunan sdm harus dilaksanakan tidak hanya pada ASN saja. Tetapi juga harus menyentuh seluruh elemen bangsa secara bersama dan berkesinambungan.

"Pembangunan sdm berkualitas juga penting bagi aparatur negara lainnya seperti TNI/Polri dan juga sektor privat atau swasta. Karena sumber daya manusia itu 82 persen berada pada sektor swasta," ucap Syafruddin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Pendidikan Vokasi

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah akan mendorong pendidikan vokasi di berbagai sektor. "Pada POLRI dan TNI akan kita dorong itu pendidikan vokasi, dikjur. Saat saya Kalemdiklat POLRI saya perbanyak short course. Saat itu saya sudah feeling suatu saat Indonesia tidak akan lagi hanya bertumpu pada sumber daya alam tetapi juga pada sumber daya manusia," papar mantan Wakapolri ini.

Dia mengatakan berbagai strategi tersebut dilakukan pemerintah dalam upaya memperkuat reformasi birokrasi di Indonesia. Menurutnya perjalanan reformasi birokrasi yang sudah berjalan selama 11 tahun di Indonesia telah memberikan dampak kemajuan yang sangat luar biasa khususnya dalam bidang pelayanan publik.

"Kita dua tahun berturut-turut menerima penghargaan terbaik inovasi pelayanan publik dari PBB," ungkapnya.

Tahun ini Kementerian PANRB telah menerima 3156 inovasi pelayanan publik yang akan diseleksi hingga menjadi Top 45. Namun ternyata negara lain juga bergerak maju bahkan melampui Indonesia. Untuk itu diperlukan sdm berkualitas unggul agar dapat menyamai kemajuan negara-negara lain di dunia.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.