Sukses

Pemeriksaan Kesehatan Pilot dan Kru Maskapai Jadi Prioritas Mudik Lebaran 2019

Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Nilla Moeloek meninjau persiapan mudik di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Minggu (26/5/2019).

Liputan6.com, Cengkareng - Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para kru dan pilot dari maskapai yang melayani penerbangan selama musim mudik lebaran 2019.

Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya gangguan kesehatan yang dialami kru dan pilot yang dapat membahayakan penerbangan. Terutama, penggunaan narkoba dan minuman keras.

"Kalau untuk pemeriksaan narkoba, akan dilakukan secara acak atau random. Jadi, saya peringatkan kepada pilot dan kru maskapai, jangan coba-coba. Pemeriksaan random ini sewaktu-waktu bisa menimpa mereka," tutur Menkes, Nilla Moeloek, seusai meninjau Terminal 1b, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu (26/5/2019).

Adapula pemeriksaan tekanan darah dan alkohol dilakukan setiap hari sebelum pilot atau kru akan lepas landas. Sehingga, keamanan untuk penumpang selama di pesawat sudah terjamin.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membatasi jam terbang Pilot yakni hanya 8 jam dalam sehari. "Maksimal 8 jam perjalanan dari start berangkat rumah sampai mereka ke bandara," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Posko Kesehatan

Selama mudik lebaran ini, Menkes juga mendirikan sebanyak 17 posko kesehatan yang tersebar di tiap terminal di Bandara Soekarno Hatta. Lalu, dua lainnya berada di Bandara Halim Perdana Kusuma.

"Jadi bisa dimanfaatkan para pemudik yang ingin sekedar cek kesehatan atau bahkan yang mengeluh sakit, bisa langsung diperiksa dan mendapatkan obat," kata Nilla Moeloek.

Untuk Posko Kesehatan di Bandara Soetta dilengkapi sekitar 30 dokter yang berjaga, mereka terbagi dalam dua shift. Sementara di Stasiun Gambir, puluhan dokternya terbagi menjadi tiga shift.

"Bila butuh tindakan yang mengharuskan ke rumah sakit, kami sediakan ambulans. Termasuk ambulans dari Rumah Sakit dr Sitanala, yang terdekat dari Bandara Soetta," tuturnya. (Pramita Tristiawati)

3 dari 3 halaman

Menhub dan Menkes Tinjau Persiapan Mudik di Bandara Soekarno Hatta

 
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Nilla Moeloek meninjau persiapan mudik di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Minggu (26/5/2019).
 
Setibanya di Terminal 1B, rombongan langsung mengecek Posko Terpadu.  Dengan dipandu Presiden Direktur PT AP II, Muhammad Awaluddin, rombongan diberikan pemahaman mengenai sistem kontrol yang terpusat. 
 
"Sebab, tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Kami menerapkan dua posko, posko utama berada di Airport Operation Control Centre (AOCC). Sementara posko yang ada di Terminal 1 ini adalah posko terpadu," tutur Awaluddin. 
 
Meski terbagi dua, data yang terekam di masing-masing ruang kontrol adalah sama. Pergerakan berdasarkan hitungan detik, termasuk pantauan langsung ribuan titik CCTV yang langsung terhubung di dua ruang kontrol. 
 
"Begitu juga dengan data penerbangan, take off/landing, semua berdasarkan data terbaru," kata Awaluddin. 
 
 Melihat hal tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah PT Angkasa Pura II. "Kami melihat ini, Bandara Soekarno Hatta sudah mempersiapkannya dengan baik, kami apresiasi AP II," katanya. 
 
Menurutnya, dengan beroperasinya AOCC menandakan adanya mekanisme manajemen bersama stake holder yang amat baik. Sehingga, sistem kontrol yang melibatkan semua stake holder mampu berjalan baik tanpa ada hal yang terlewat. 
 
Menhub dan Menkes pun mengecek sejumlah fasilitas kesehatan yang disediakan di Bandara Soetta. Termasuk penyediaan sekitar 4 unit mobil ambulans yang disiagakan di dekat posko bantuan kesehatan. 
 
Sebelumnya, rombongan Menhub dan Menkes melakukan tinjauan di Stasiun Gambir Jakarta Pusat. (Pramita Tristiawati) 
 
 
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.