Sukses

Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Kereta Libur Lebaran Masih Tersisa 1,61 Juta Kursi

Jumlah tersebut setara dengan 56,3 persen dari total tiket yang tersedia pada masa libur Lebaran yang mencapai 2,87 juta kursi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat, hingga Selasa 23 April 2019, masih tersedia 1.616.207 tiket perjalanan kereta api untuk masa angkutan Lebaran pada 26 Mei-16 Juni 2019.

Jumlah tersebut setara dengan 56,3 persen dari total tiket yang tersedia pada masa libur Lebaran yang mencapai 2,87 juta kursi.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menjelaskan, KAI menyiapkan 406 perjalanan kereta api selama masa angkutan Lebaran tahun ini. Dari jumlah tersebut, 393 perjalanan diantaranya terdiri dari kereta api reguler, sedangkan 50 lainnya merupakan perjalanan kereta api tambahan.

"Melalui persiapan yang matang, kami berharap moda transportasi kereta selama masa angkutan Lebaran 2019 ini dapat berjalan aman, lancar, dan terkendali," kata dia di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Sebagai informasi, jumlah perjalanan kereta api pada masa Lebaran 2019 meningkat 3 persen dari musim mudik Lebaran pada tahun sebelumnya yang sebanyak 393 perjalanan. Itu diiringi dengan bertambahnya 5 persen jumlah kursi yang tersedia.

Adapun secara keseluruhan, KAI menyediakan 2.870.766 juta tiket perjalanan yang terdiri dari kereta api reguler maupun tambahan. Dengan demikian, tiket yang sudah terjual sebanyak 1.254.559 atau 43,7 persen dari total tiket.

Secara rinci, tiket untuk kelas ekonomi yang masih tersedia sebanyak 861.676, kelas bisnis sebanyak 127.894 tiket, dan kelas eksekutif sebanyak 626.637 tiket.

Lebih lanjut, Edi menyampaikan, tiket perjalanan untuk kereta api reguler saat musim mudik Lebaran 2019 ini telah mulai dijual sejak H-90 hari raya, atau pada 25 Februari 2019.

"Untuk perjalanan kereta api tambahan, itu sudah mulai dijual dari 6 April 2019, atau H-60," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ada Tol Trans Jawa, Dirut KAI Yakin Penumpang Kereta Masih Membeludak

Sebelumnya, KAI yakin jumlah penumpang akan terus meningkat setiap tahun. Meskipun Tol Trans Jawa sudah menghubungkan Merak hingga Banyuwangi, hal itu tak mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan kereta api.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro optimistis jumlah pemudik yang akan menggunakan kereta api pada tahun ini akan mencapai 6,4 juta penumpang.

"Jadi meskipun tol itu sudah jadi, tampaknya jumlah penumpang kereta api tidak terganggu. Bahkan, kami merasa bahwa itu bukan bersaing, tapi menolong. Tol jadi ini menolong kami. Supaya masyarakat ingin mudik atau pergi ke daerah itu ada alternatif lain," kata Edi saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (17/4/2019). 

Ia berpendapat, peningkatan jumlah penumpang ini terjadi sebagai dampak mahalnya harga tiket pesawat. Kereta api pun jadi pilihan utama untuk bepergian jarak jauh.

Edi menambahkan, KAI semakin meningkatkan pelayanannya. Para penumpang kereta api pun semakin mudah membeli tiket hingga nyaman selama perjalanan.

Dia mencontohkan, salah satu bentuk peningkatan pelayanan adalah dengan menghadirkan coworking space di beberapa stasiun besar, salah satunya di Stasiun Gambir, Jakarta. Ini merupakan inovasi KAI dalam memberikan fasilitas bagi para generasi milenial.

"Jadi, total ada sembilan lokasi. Nanti stasiun terbesar akan kita pasang coworking space dan kala banyak peminatnya atau milenial ini banyak kegiatan juga disiapkan WiFi di stasiun," ucap dia. 

3 dari 3 halaman

PT KAI Berencana Bangun Kereta Tanpa Kabel di Kota Tangerang

PT KAI berwacana mewujudkan transportasi berupa Autonomous Rail Rapid Transit (ART) atau kereta tanpa kabel dan rel di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya mendapatkan tawaran penerapan ART tersebut dari PT KAI. Nilai investasi sistem transportasi yang telah dikembangkan di China dan digunakan pada kereta tanpa kabel listrik ini diprediksi mencapai Rp 400 miliar.

"Kemarin kita kedatangan kereta api (PT KAI), dia ingin mencoba tawarkan solusi yang namanya ART. Dia akan investasi kurang lebih Rp400 miliar," ujar Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (11/4/2019).

Kata Arief, PT KAI telah melakukan survei di Kota Tangerang dan akan mempersiapkan trase jalan raya. Lokasi yang disurvei yakni di bantaran Kali Cisadane.

"Dia minta disiapkan trase dan sebagainya, ya mudah-mudahan ini juga bisa mengimplementasi," katanya.

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.