Sukses

Pemimpin yang Baik Punya 4 Aspek Ini

Tidak hanya sekadar menjadi wajah kelompok, pemimpin yang baik harus punya 4 hal ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi pemimpin bukan hal yang mudah. Pemimpin tidak boleh memikirkan dirinya sendiri namun harus memprioritaskan kepentingan kelompok.

Tidak sebatas bertanggung jawab terhadap suatu kepentingan, pemimpin harus punya 4 aspek ini agar apa yang dia pimpin sukses.

Seperti yang dibagikan oleh Armedya Dewangga, salah satu narasumber Impact Talks: Leadership, Career, Scholarship yang juga aktif membuat kampanye sosial. Jika tidak memiliki 4 aspek ini, akan sulit merealisasikan tujuan.

"Selama saya aktif kampanye tentang stunting, saya belajar bahwa ada 4 aspek yang dibutuhkan pemimpin. Pertama, membangun kerja sama. Kedua, kemampuan mempengaruhi. Ketiga, membuat keputusan. Terakhir, manfaat yang diberikan," ujar Armedya di BSD City, Selasa (26/3/2019).

Dia mengatakan jika membangun kerja sama berarti berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki tujuan serupa. "Kita tidak bisa bekerja sendiri untuk mencapai tujuan," tegas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemimpin harus bisa bekerja sama secara internal

Elisa Suteja, narasumber Impact Talks yang lain, menambahkan pemimpin juga harus bekerja sama secara internal. Pemimpin yang baik akan mengayomi anggota dan rekannya.

"Pemimpin itu harus punya kemampuan eksekusi (ke dalam). Jadilah pemimpin yang tidak hanya fokus ke luar, ketemu investor terus, tapi juga merangkul anak-anak di dalam. Pemimpin harus bisa menyatukan apa yang tim mau," pungkasnya.

Kedua, memiliki kemampuan mempengaruhi. Bagaimana anggota akan patuh dan ikut bekerja sama jika pemimpinnya tidak bisa mempengaruhi anggota tentang visi, misi dan tujuan kelompok?

Ketiga adalah kemampuan membuat keputusan. Pemimpin, terutama di sektor bisnis, harus pandai mengambil keputusan yang tepat untuk kelangsungan bisnisnya. Selain itu, pengambilan resiko juga penting agar pemimpin bisa meminimalisir kesalahan setiap pengambilan keputusan.

Terakhir, memberi manfaat. Bukan hanya diri sendiri, tapi anggota kelompok dan masyarakat sekitar.

"Terakhir, impact. Dampak, manfaat. Di dalam impact ada act (aksi), maksudnya manfaat yang tersebar tergantung aksi yang dilakukan. Pemimpin harus bisa bertindak dengan baik agar bisa menebar manfaat yang baik untuk masyarakat," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.