Sukses

Kilang Dumai Dapat Pasokan Listrik PLN, Pertamina Hemat Rp 1,6 Miliar per Bulan

Perpindahan pasokan listrik dari Kilang RU II ke PLN memberikan efek signifikan secara penghematan biaya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau, mendapat pasokan listrik dari PT PLN (Persero). Dengan adanya sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memberikan penghematan kepada Pertamina.

General Manager Pertamina RU II Dumai Nandang Kurnaedi mengatakan,‎ kerja sama antara Pertamina dan PLN ini diawali dengan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) pada 6 Desember 2018.

Pada tahap awal, PLN memberikan layanan listrik untuk kawasan Bukit Datuk dengan daya 5540 kVA menggunakan tegangan menengah 20 KV.

"kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya ditandatangani oleh Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif bersama dengan Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman," kata Nandang, di Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Selain menghasilkan penghematan biaya penyediaan listrik, Nandang menyatakan, kerja sama ini akan memberikan manfaat tambahan bagi kilang RU II yakni penuruan kebutuhan fuel oil yang sebelumnya digunakan untuk menghasilkan listrik. 

Dengan kerja sama ini, Pertamina akan mengalokasikan fuel oil yang semula untuk kelistrikan dan mengubahnya menjadi produk yang lebih bernilai seperti Solar.

“Sebagai objek vital nasional yang memasok hingga 20 persen kebutuhan energi nasional, kerja sama pemanfaatan listrik PLN ini menjadikan RU II Pertamina dapat lebih fokus melaksanakan operasional dan pemeliharaan Kilang,” ungkap Nandang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Efisien

Dari sisi efisiensi tentunya perpindahan pasokan listrik dari Kilang RU II ke PLN memberikan efek signifikan secara penghematan biaya. Menurutnya dengan penggunaan sumber listrik baru ini, penghematan biaya operasional bisa mencapai Rp 1,6 miliar per bulan atau menurun hingga 25 persen.

“Ke depannya, pemanfaatan listrik PLN ini akan kami lakukan pula di area perkantoran sehingga kami mengaharapkan PLN bisa terus mengembangkan jaringan dan kualitas listriknya sehingga pasokan listrik benar-benar handal dan dapat menunjang efisiensi operasional kilang,” tambah Nandang.

Senior Manager Niaga PLN WRKR Busran La Bintang menegaskan, PLN akan memberi pelayanan pasokan listrik prima kepada Pertamina, sehingga mendukung efektifitas operasional kilang dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Dengan paket kerjasama yang dilakukan, PLN telah menyiapkan strategi khusus dalam supply tenaga listrik yang dialokasikan dari 2 gardu induk yakni gardu induk Pelintung dan Purnama.

"Intinya support full akan kami berikan kepada Pertamina sebagai wujud impelentasi sinergi BUMN. Ke depannya kami siap untuk melakukan kerjasama tahap selanjutnya dengan kehandalan jaringan listrik kami yang sudah mencakup seluruh area Riau dan Kepulauan Riau hingga seluruh Indonesia,” pungkasnya.‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini