Sukses

Sepanjang 2018, Okupansi Hotel Indonesia Natour Capai 72,8 Persen

PT Hotel Indonesia Natour (Persero) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2018.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hotel Indonesia Natour (Persero) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2018. Hal ini terlihat dari tingkat okupansi atau tingkat keterisian kamar di seluruh hotel yang dikelolanya meningkat.

Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour, Iswandi Said mengatakan, tingkat okupansi 43 hotelnya mencapai 72,8 persen sepanjang 2018. Angka ini meningkat jika dibandingkan okupansi 2017 yang saat itu masih 69 persen.

Dia menuturkan, salah satu penyumbang peningkatan okupansi ini adalah musim liburan natal dan tahun baru yang berjalan tanpa ada gangguan bencana di lokasi hotel yang dikelolanya.

"Sangat meningkat dari tahun lalu. Tahun lalu kita ada musibah Gunung Agung di Bali jadi itu tidak bisa jadi acuan dari tahun lalu. Karena musibah itu dampaknya pada Desember. Banyak pembatalan pada 2017. Tahun 2018 alhamdulillah kemarin lanca," ungkap dia di Kementerian BUMN, Kamis (3/1/2019).

Soal keuangan, Iswandi mengatakan pendapatan perusahaan naik drastic sepanjang 2018. Padahal HIN baru bangkit dari kerugian pada 2017. HIN menargetkan total pendapatan sebesar Rp 9,9 miliar pada 2018. Namun, realisasinya hingga akhir tahun pendapatan perusahaan telah mencapai Rp 18 miliar.

"Jadi kita sudah melampaui target," tegas dia.

Beberapa hal yang membuat kinerja HIN begitu melejit adalah banyaknya acara baik lokal dan internasional yang diadakan di wilayah hotel-hotel HIN, seperti di Bali. Beberapa waktu lalu di Bali, Indonesia menjadi tuan rumah IMF World Bank Meeting.

"Peningkatan kita tidak cuma dari segi kamar. Kita justru meningkat dari tempat meeting room, ballroom, covention center kita justru meningkat cukup signifikan. Seperti di Padang kita convention centernya lebih besar daripada kamar," cerita dia.

Untuk meningkatkan kinerjanya pada 2019, HIN juga akan meningkatkan jumlah kamar serta memperbaiki fasilitas hotel demi meningkatkan kenyamanan para pengunjung. (Yas)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BUMN Ini Bakal Bangun Hotel di Kawasan Industri Pulogadung

Sebelumnya, PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama pendayagunaan dan pengembangan lahan di kawasan industri Pulogadung.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Iswandi Said dan Direktur Utama Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Landi Rizaldi di Graha Inna, jalan Prof Dr Soepomo, Jakarta, pada Selasa (10/7/2018).

Melalui Kesepakatan tersebut PT Hotel Indonesia Natour dan Jakarta Industrial Estate Pulogadung akan mengembangkan kemitraan dan sinergi yang memberikan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan.

Selain itu, secara khusus akan melakukan studi dan mengidentifikasi potensi mengenai kemungkinan membangun hotel di kawasan industri Pulogadung.

Direktur Utama HIN Iswandi Said menyambut baik pelaksanaan penandatangan nota kesepahaman dengan JIEP. Mengingat hal ini sejalan dengan langkah HIN yang akan mengembangkan Hotel Indonesia Group menjadi jaringan pengelola hotel terbesar di Indonesia.

"Kerja sama ini akan dapat mendorong hotel-hotel BUMN menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Iswandi dalam keterangan tertulis, Selasa pekan ini.

Seperti diketahui, JIEP saat ini terus mengembangkan kawasan industri Pulogadung menjadi pusat kawasan industri terpadu untuk industri, bisnis, properti, dan logistik yang bernilai tambah tinggi, berwawasan lingkungan dan berstandar internasional.

Dalam kaitan ini, JIEP terus mengembangkan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan industri maupun masyarakat pada umumnya.

Lebih lanjut Iswandi mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini juga tidak terlepas dari semangat BUMN Hadir Untuk Negeri.

Adapun sebagai badan usaha milik negara, HIN bersama JIEP melalui kemitraan dan sinergi yang dilaksanakan akan dapat menciptakan dan memberikan nilai tambah pada kegiatan industri pada umumnya, dan pusat industri terpadu  Pulogadung pada khususnya.

"Sinergi ini membantu upaya JIEP dalam mewujudkan kawasan industri Pulogadung menjadi pusat utama distribusi, dan kawasan industri  dengan infrastruktur yang terintegrasi dan berkelas dunia," tambah Direktur Utama JIEP Landi Rizaldi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.