Sukses

Ingin Dilirik Perusahaan? Bangun Personal Branding di Dunia Digital

Di era digital, membangun personal branding lewat jejaring sosial kian penting. Bagaimana cara mengembangkannya?

Liputan6.com, Jakarta - Mengembangkan branding yang baik tidak hanya penting bagi perusahaan, tetapi juga bagi semua pekerja. Apalagi di era digital ini, orang lain bisa dengan mudah menemukan data diri Anda. 

Membangun personal branding bisa membantu Anda menaiki tangga karier atau mengembangkan bisnis. Personal branding ini pun tidak hanya dibutuhkan oleh seseorang yang sedang mencari kerja saja, tetapi semua pekerja.

Tujuan dari personal branding ini tak lain untuk menunjukkan sisi profesionalitas pekerja. Menurut Head of Business Development & Marketing PT Qareer Harapan Asia Geo Fany Suharwan, perusahaan saat ini cenderung sudah mulai memanfaatkan jejarang sosial profesional seperti LinkedIn untuk mencari pelamarnya.

"Tidak menutup kemungkinan juga jejaring media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram menjadi sumber informasi untuk menelusuri history pelamar," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (19/10/2018).

Geo mengungkapkan selain berdasarkan keahlian yang dimiliki, perusahaan juga menilai sikap pelamar, apakah sesuai dengan budaya perusahaan atau tidak. Hasil pencarian ini nantinya bisa menjadi variabel pendukung perusahaan untuk menentukan diterima tidaknya seseorang.

Ia menambahkan, personal branding pada masa sekarang juga harus melibatkan dunia maya, yakni dengan membangun image di media sosial. Walaupun demikian, ia menyampaikan, beberapa pekerjaan membutuhkan personal branding yang lebih tinggi dibanding pekerjaan lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tips membangun personal branding

Menurut Geo, langkah pertama yang harus dilakukan seseorang yang ingin membangun personal branding adalah menentukan reputasi seperti apa yang ingin dibangun. Geo mencontohkan, jika Anda seorang content creator, maka bagaimana semua media sosial yang dimiliki mendeskripsikan bahwa Anda adalah seorang content creator.

"Selanjutnya berbagi ilmu atau keahlian yang dimiliki agar bisa diadaptasi atau dimanfaatkan oleh lingkungan bisnis. Dengan melakukan ini, secara perlahan kita bisa mendapat persona yang sesuai dengan keahlian yang kita miliki sebagai pekerja," tambah Geo.

Tak lupa, tampilan pun juga berpengaruh terhadap citra yang ditunjukkan. Baik itu di website atau media sosial, pastikan bahwa tampilan laman Anda terlihat profesionalitas mulai dari nama, konten, dan tampilannya secara general.

Pastikan konten yang Anda muat memang konten yang dikuasai dan sesuai dengan persona yang ingin disampaikan. Menggunakan key word yang relevan juga membuat konten Anda lebih mudah ditemukan di mesin pencari.

Yang terpenting, persona yang Anda bangun di dunia digital harus konsisten dengan siapa Anda sebenarnya sehingga saat orang lain bertemu Anda secara langsung, mereka bisa mempercayai Anda.

 

3 dari 3 halaman

Keuntungan membangun personal branding di dunia digital

Dengan membangun personal branding yang tepat, Anda bisa mendapat pengakuan dari industri bidang Anda bekerja secara luas.

Pengakuan ini kemudian bisa digunakan untuk mendapat kepercayaan dari rekan bisnis, investor, atau perusahaan-perusahaan tertentu yang menjadi sasaran. Selain itu, personal branding yang kuat membuat kenalan anda tidak ragu untuk mereferensikan Anda pada suatu pekerjaan atau bisnis yang sesuai dengan branding yang telah dibangun.

Ditambah lagi, dunia digital memungkinkan jangkauan audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih murah. Dengan demikian, Anda bisa memulai membangun network dengan pihak lain yang branding­-nya sesuai yang Anda cari. (Felicia Margaretha)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.